Ayu Anjani Curiga Ada Faktor Sengaja atas Tewasnya Ibu dan Adik di Labuan Bajo, Ini Analisanya

Kamis, 30 Juni 2022 | 19:30 WIB
Ayu Anjani Curiga Ada Faktor Sengaja atas Tewasnya Ibu dan Adik di Labuan Bajo, Ini Analisanya
Ayu Anjani bersama adik, Annisa Fitriani, yang tewas dalam kecelakaan kapal di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo pada Selasa (28/6/2022). [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayu Anjani mengendus adanya kejanggalan atas tenggelamnya sang ibu dan adik di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo. Selain dugaan lalai, ada pula faktor kesengajaan.

"Kapal itu bukan pertama kali berlayar, sudah sepuluh kali. Tapi kenapa pas bawa keluarga saya mereka sengaja," kata Ayu Anjani saat wawancara virtual, Kamis (30/6/2022).

Ayu Anjani dan adiknya, Anne April [Suara.com/Rena Pangesti]
Ayu Anjani dan adiknya, Anne April [Suara.com/Rena Pangesti]

Kecurigaan soal faktor sengaja itu bukan tanpa sebab. Berdasarkan kesaksian adik Ayu Anjani yang selamat, si awak kapal justru bersikap santai saat air masuk hingga pinggang.

"Adik saya gedor jendela, minta tolong orang mesin buat menyelamatkan. Terus kru kapal cuma bilang 'halo'," kata Ayu Anjani.

Baca Juga: Ibu dan Adik Ayu Anjani Meninggal, Keluarga Ungkap Firasat Singgung Mati Syahid dan Eril

"Makanya saya bilang ini ada (dugaan) unsur kesengajaan," ujarnya menekankan.

Ayu Anjani menulis kenangan bersama ibu. [Instagram]
Ayu Anjani menulis kenangan bersama ibu. [Instagram]

Selain sikap santai tersebut, Ayu Anjani juga mengatakan kru kapal tidak menjalankan SOP. Ia bisa mengetahui teknis aturan tersebut lantaran memiliki beberapa kapal.

Jerren Lim, sahabat Ayu Anjani yang juga hadir dalam wawancara virtual sependapat dengan hal itu. Ia menganggap kru kapal tidak memahami SOP dalam menyelamatkan seseorang.

"Banyak sih yang mau dibahas tentang kelalaian mereka, dari yang diceritain Ayu ke saya, dari awal itu semuanya benar-benar tidak sesuai SOP," papar Jerren Lim yang juga merupakan bagian dari Emergency Medical Technician (EMT).

"Kalau tingkat kesadaran, matanya nggak melirik, dipanggil nggak respons, langsung jalankan MARCH," katanya lagi.

Baca Juga: Ibu dan Adik Tewas Tenggelam, Ayu Anjani Ngotot Salahkan Awak Kapal: Mereka Habis Mabuk

Jerren menambahkan, jika tidak ada pendarahan bisa langsung mengecek bagian mulut. Apakah di dalamnya ada air atau vomitus (muntah).

"Ini adalah dasar CPR, tapi nggak ada yang menjalankan," ucapnya lagi.

Untuk mengusut segala kecurigaan tersebut, Ayu Anjani meminta polisi bertindak tegas. Ia yang sudah melayangkan laporan berharap kasusnya diusut tuntas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI