Suara.com - Kuasa hukum Medina Zein, Razman Arif Nasution mengabarkan kondisi terkini kliennya yang belum memenuhi panggilan polisi meski sudah keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ).
"Dia sedang program healing, sekali dua minggu wajib kontrol," ujar Razman Nasution mengutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (30/6/2022).
Kondisi itu lah yang kemudian menurut Razman Arif Nasution membuat Medina Zein belum bisa memenuhi panggilan polisi.
"Dia kan memang belum sembuh total, tapi perbaikan ada. Kalau enggak ada perbaikan, enggak mungkin dong dia dikasih program di luar rumah sakit," kata Razman Nasution.
Baca Juga: Sahabat Tak Percaya kalau Medina Zein Idap Bipolar
Razman Arif Nasution lantas menegaskan bahwa Medina Zein tidak akan mangkir dari proses hukum.
"Kalau dari saya, kemarin-kemarin kan saya sudah bilang kalau memang sudah sehat datang saja. Kenapa ragu-ragu? Dia siap kok," kata Razman dengan nada tinggi.
Sebagaimana diberitakan, Medina Zein dikabarkan masuk RSJ setelah tersandung dugaan penipuan terhadap Uya Kuya dan Denise Chariesta dalam transaksi jual beli mobil pada awal Mei 2022. Menurut keterangan keluarga, penyakit bipolar yang Medina idap sejak lama semakin parah hingga butuh perawatan medis.
Uya Kuya diduga jadi korban penipuan Medina Zein dalam transaksi jual beli mobil. Awalnya, Medina menawarkan dua mobil kepada Uya dengan dalih butuh uang untuk menebus biaya administrasi rumah sakit.
Iba dengan kondisi Medina Zein, Uya Kuya lantas menyepakati transaksi jual beli dua mobil dan mengirim uang Rp100 juta sebagai bukti Down Payment (DP). Namun setelah ditelusuri, dua mobil yang ditawarkan kepada Uya Kuya ternyata bukan milik Medina Zein.
Baca Juga: Mengira Di-prank Anak, Uya Kuya Bergaya Heboh saat Dipanggil Kepala Sekolah: Ternyata Beneran
Sedang Denise Chariesta diduga ditipu Medina Zein dalam transaksi tukar tambah satu unit mobil Mercedes-Benz dengan Toyota Alphard keluaran tahun 2020.
Terbaru, polisi sudah mengirim surat panggilan ke Medina Zein untuk tiga kasus berbeda di Polrestabes Surabaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Di mana ketiga laporan berkaitan dengan dugaan penipuan yang Medina lakukan.