Ustaz Felix Siauw: Saya Nggak Sepakat Holywings Ditutup

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2022 | 17:49 WIB
Ustaz Felix Siauw: Saya Nggak Sepakat Holywings Ditutup
Felix Siauw (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencabutan izin Holywings oleh Pemprov DKI Jakarta memantik pro dan kontra di tengah masyarakat. Ustaz Felix Siauw ternyata jadi salah satu orang yang menolak kelab malam tersebut ditutup.

"Saya juga nggak sepakat kalau seandainya Holywings ditutup. Kenapa, karena masalahnya bukan itu," kata Ustaz Felix Siauw saat hadir di program Catatan Demokrasi TV One dikutip dari Youtube TVObeNews, Rabu (29/6/2022).

Petugas gabungan berjalan saat penutupan gerai Holywings di kawasan Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (29/6/2022).  ANTARA FOTO/Fauzan
Petugas gabungan berjalan saat penutupan gerai Holywings di kawasan Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut pendakwah berusia 38 tahun ini, ada persoalan yang lebih penting. Dia menyoroti soal peredaran minuman keras.

"Mohon maaf, yang harusnya ditutup itu yang lebih besar, khomer-nya yang dilarang, mirasnya yang dilarang," ujar sang ustaz.

Baca Juga: Heboh Lihat Hotman Paris Kenakan Peci dan Sorban: Pas Momennya Bah Sedang Hangat Masalah

Felix Siauw heran mengenai aturan yang membolehkan peredaran minuman keras dengan kadar alkohol di bawah 5 persen. Kalau mau tegas kata dia, berapa pun kadar alkoholnya, dilarang saja.

Suasana Holywings Tanjung Duren Jakarta Barat usai di segel Satpol PP Jakarta Barat, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Suasana Holywings Tanjung Duren Jakarta Barat usai di segel Satpol PP Jakarta Barat, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

"Berarti mabuk 5 persen boleh? Harusnya yang ditutup adalah peredaran miras," ujarnya menegaskan.

Solusi yang ditawarkan Ustaz Felix Siauw ini juga berkaitan dengan nasib ribuan karyawan Holywings jika tempat hiburan tersebut ditutup. Jika minuman yang dijual halal, para karyawan masih bisa bekerja di sana.

"Saya dari tadi mikirin lho, kenapa nggak ada yang mikir sih, lha Holywings kan banyak, berapa cabang, 44 cabang? Kan bisa jualan air, bisa jualan susu kedelai, bajigur, kan dapat untung juga," katanya membeberkan.

Holywings belakang disorot karena membuat promo miras berbau SARA. Bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria gratis mendapatkan miras.

Baca Juga: Buntut Kasus Promosi Catut Nama Muhammad dan Maria, Holywings Jogja Ditutup

Buntut kegaduhan tersebut, polisi telah bergerak cepat menanggapi adanya beberapa laporan dugaan penistaan agama. Bebeberapa orang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara, Pemprov DKI Jakarta juga merespons. 12 gerai Holywings dicabut izinnya.

Bukan karena kasus promo miras berbau SARA, beberapa outlet Holywings terbukti belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usagha Bar yang telah terverifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI