12 Gerai Holywings Ditutup, Gus Nadir: Menambah Pengangguran saat Ekonomi Mulai Bergerak

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 28 Juni 2022 | 14:08 WIB
12 Gerai Holywings Ditutup, Gus Nadir: Menambah Pengangguran saat Ekonomi Mulai Bergerak
Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulai hari ini, Selasa (28/6/2022) Satpol PP menyegesel 12 gerai Holywings di Jakarta. Hal ini pun mendapat perhatian dari ulama Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir Twitter.

Gus Nadir me-reply sebuah berita di media online yang menginformasikan 12 gerai Holywings di Jakarta ditutup.

Twit Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir soal penutupan 12 garai Holywings.
Twit Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir soal penutupan 12 garai Holywings.

"...dan menambah jumlah pengangguran di saat ekonomi baru bergerak setelah covid. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad," twit Gus Nadir.

Twit ini pun mendapat banyak komentar dan terdapat pro kontra. Banyak yang setuju dengan twitt Gus Nadir, yang meniai penutupan Holywings ini tidak memperhatikan banyaknya orang yang bekerja di tempat tersebut.

Baca Juga: Poster Promosi Miras Dinilai Singgung SARA, Pemkot Bandung Panggil Pengelola Holywings

Yang kontra pun tak sedikit. Mereka menilai, Gus Nadir hanya melihat dari sisi ekonominya saja. Padahal Holywings selama ini dikenal sebagai tempat menjual miras.

Suasana Holywings Tanjung Duren Jakarta Barat usai di segel Satpol PP Jakarta Barat, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Suasana Holywings Tanjung Duren Jakarta Barat usai di segel Satpol PP Jakarta Barat, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Warganet bertambah heran, karena twit tersebut ditulis oleh seorang Gus Nadir, yang merupakan dai dan ulama terkenal serta terpandang.

"Why? Kenapa fokusnya di jumlah pengangguran dan bukan pelanggaran yang dibuat perusahaan terkait. Usaha semacam Holywings ada regulasi yang musti ditaati, kalau enggak mau ditutup ya lengkapi berkas-berkas dan sertifikat yang diperlukan. Itu pun kalau Holywings benar-benar memperhatikan," kata akun @imambasor1.

"Eksekusi tanpa memikirkan kelanjutan nasib karyawannya. Hanya karena ingin terlihat pembela agama di mata para pengikutnya, miris," kata akun @a_alijihad.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang garis polisi saat penutupan dan penyegelan outlet Holywings Epicentrum di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang garis polisi saat penutupan dan penyegelan outlet Holywings Epicentrum di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Gus mau tanya, mana yang lebih baik, menganggur atau berusaha mencari tempat kerja yang lebih baik atau bekerja di tempat menjual khamar daripada tidak ada pekerjaan," twit akun @raiderazor.

Baca Juga: Izinnya Dicabut, Holywings Tanjung Duren Disegel Satpol PP DKI Jakarta

"Astaghfirullah, usaha jualan minuman keras, bahkan menghina Rasulullah, kamu membahas masalah pengangguran. Sesungguhnya hatimu mungkin telah terkutuk, ya Allah, hindarilah kami dari muslim-muslim fasiq munafiq seperti ini," twit akun @thehonai.

"Saya sependapat dengan statementnya Panjenengan Gus. Di saat yang lain susah cari kerja, ini yang sudah dapat kerja ternyata kena dampak usaha bosnya," tutur akun @bung_yusril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI