3. Menggambarkan kembali tokoh asli Money Heist
Money Heist: Korea-Joint Economic Area kembali menampilkan tokoh-tokoh yang ada di serial aslinya. Tokoh-tokoh seperti The Professor, Tokyo, Berlin, Moskow, dan perampok lainnya yang menggunakan nama samaran kota-kota besar di dunia.
Meski menggunakan alias yang sama, terdapat beberapa perbedaan karakter perampok dengan versi aslinya, salah satunya adalah Tokyo.
Berbeda dengan di 'versi Spanyol,' Tokyo di Money Heist: Korea-Joint Economic Area tidak digambarkan sebagai gadis liar yang gemar mencari masalah, tetapi hanya seorang gadis biasa yang ingin keluar dari jeratan kondisi ekonomi yang membuat dirinya dan keluarganya menderita.
4. Makna di balik topeng perampok
Berbeda dengan topeng wajah pelukis Salvador Dali di 'versi Spanyol,' perampok di Money Heist: Korea-Joint Economic Area mengenakan topeng tradisional Korea.
Topeng tersebut berasal dari daerah Andong, Korea Selatan yang beranama Hahoe.
5. Para perampok memakai dialek unik orang Korea
Penonton yang tinggal lama di Korea Selatan akan familier dengan aksen dan dialek yang digunakan oleh para perampok di serial tersebut. Mereka berbicara dengan dialek (satoori) yang khas dari masing-masing daerah di semenanjung Korea.
Baca Juga: 9 Pemeran Money Heist: Korea - Joint Economic Area yang Plek Ketiplek sama Karakter La Casa de Papel
Misalnya, tokoh Berlin yang berasal dari Korea Utara memakai satoori orang utara, sedangkan Moskow memakai satoori orang Gyeongsang.