Suara.com - Sutradara sekaligus produser Girry Pratama, berencana melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Dia memilih Kanada untuk mendalami dunia perfilman.
Dia merasa ilmunya belum cukup walau gelarnya sudah mencapai S2.
Girry Pratama ingin belajar lebih dalam mengenai dunia perfilman. Ia ingin mengembangkan kemampuannya dalam bidang penyutradaraan maupun memproduseri sebuah film.
"Baru Agustus akan berangkat, sebenarnya cuma mau belajar sesuatu yang baru. Bukan bosan ya, harus ada inovasi baru dari Lingkar Film (rumah produksinya)," ungkap Girry Pratama di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Memililih Kanada sebagai tempatnya menimba ilmu bukan tanpa alasan. Dia mengaku sangat senang menghadiri Festival Film Internasional Toronto yang digelar di Kanada.
Baca Juga: Negara-negara Ini Lebih Dulu Melegalkan Ganja Sebelum Tailand
Menurutnya, ada banyak film bagus yang masuk dalam Festival Film Internasional Toronto yang menjadi rekomendasinya membuat karya film.
"Pertama saya senang ikutin Festival Film Toronto. Saya selalu visit buat nonton aja. Di sana, banyak hal baru yang buat kita tabu banget tapi ternyata di sana sukses. Itu yang pengin belajar, dari shoot-shoot, karakternya. Dulu kan orang Indonesia selalu berani buat film yang komersil, tapi di sana ada film yang idenya aneh tapi meledak. Jadi, kayak film horor tapi set-nya siang hari," sambungnya.
Nama Girry Pratama bukan orang baru di dunia perfilman. Sebelumnya dia diketahui sudah menyutradarai beberapa film seperti Mangga Muda hingga Ghostbuser: Mister Desa Penari yang tayang eksklusif di Disney+ Hotstar.
Terbaru, Girry Pratama memproduseri film Cinta 5 Unsur yang mendalami budaya Tionghoa, termasuk Cina Benteng di Tangerang.