4 Fakta Anak Elon Musk Jadi Transgender dan Hapus Nama Ayahnya, Ini Dugaan Perseteruan

Kamis, 23 Juni 2022 | 11:02 WIB
4 Fakta Anak Elon Musk Jadi Transgender dan Hapus Nama Ayahnya, Ini Dugaan Perseteruan
Pemilik SpaceX owner dan CEO Tesla, Elon Musk. [AFP/POOL/Britta Pedersen].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Elon Musk baru-baru ini ramai menjadi perbincangan seusai putrinya yang diketahui merupakan seorang transgender mengajukan permohonan untuk merubah namanya, menyusul perubahan identitas gendernya. 

Putri Elon Musk tersebut kabarnya tidak ingin lagi dihubung-hubungkan dengan Musk yang merupakan ayah kandungnya.

Berikut fakta-fakta seputar anak Elon Musk menjadi transgender dan menghapus nama ayahnya.

1. Mengajukan Pergantian Nama dan Akta Kelahiran Baru

Baca Juga: Profil Xavier Alexander Musk, Anak Lelaki Elon Musk yang Mengajukan Hukum Ganti Jenis Kelamin dan Nama

Anak Elon Musk tersebut kabarnya ingin mengganti namanya dan mengeluarkan akta kelahiran baru.

Petisi untuk mengganti nama dan mengeluarkan akta kelahiran baru tersebut telah diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles di Santa Monica pada April lalu, tetapi baru tersorot media baru-baru ini.

2. Meminta Pengakuan Gender

Sebelum mengganti namanya menjadi perempuan, anak Musk yang baru berusia 18 tahun tersebut meminta pengadilan untuk mengubah pengakuan gender dari seorang pria menjadi wanita.

Ia terlahir dengan nama Xavier Alexander Musk. Namun, saat ini nama Xavier telah berganti menjadi Vivian Jenna Wilson

Baca Juga: Putri Transgender Elon Musk Ajukan Perubahan Nama ke Pengadilan, Hapus Nama Belakang Musk

3. Nama Baru Terinspirasi dari Sang Ibu

Nama baru Xavier yang berubah menjadi Vivian Jenna Wilson tersebut kabarnya diambil dari nama sang ibu, Justine Wilson, yang sudah sejak tahun 2008 lalu menceraikan Musk.

4. Dugaan Perseteruan Karena Musk Dukung Partai Republik

Dalam dokumen yang diajukan oleh putri Musk tersebut, tidak dijelaskan penyebab perseteruan Musk dengan anaknya. Namun, terdapat dugaan bahwa permintaan tersebut memiliki kaitan dengan dukungan Musk kepada Partai Republik.

Seperti diketahui, Partai Republik merupakan partai yang ingin membatasi hak-hak para transgender di Amerika Serikat (AS).

Hal tersebutlah yang diduga menjadi awal perseteruan miliarder berusia 50 tahun tersebut, dengan anaknya yang diketahui merupakan seorang transgender.

Perseteruan tersebut menyebabkan anak Elon Musk tidak ingin menggunakan nama Musk di nama panjangnya. Ia juga mengajukan akta baru untuk merubah identitasnya tersebut.

Sebelumnya, Musk mengaku bahwa dirinya mendukung transgender. Namun, Musk sendiri merasa jengah dengan banyaknya kata ganti untuk mereferensi kaum transgender.

Musk diketahui memiliki lima anak dari Justine, yang dinikahinya dari 2000 hingga 2008. Kelima anaknya adalah Griffin, Vivian, Kai, Saxon, Damian. Sementara dari pernikahannya dengan Grimes, Musk memiliki anak X AE A-XI dan Exa Dark Siderael.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI