Suara.com - Kasus investasi Yusuf Mansur makin meluas. Kini muncul Novi, seorang ibu rumah tangga yang kena iming-iming kosong sang ulama soal paytren.
Novi bercerita, ia tertarik mengikuti program paytren Ustaz Yusuf Mansur. Alasannya, dengan modal sedikit bisa menambah pendapatan untuk keluarga.
"Saya ikut paytren Rp 350.000 karena ini aplikasi real. Dari setiap transaksi, akan mendapatkan keuntungan," kata Novi ditemui di Pasar Minggu, Rabu (22/6/2022).
Sebagai ibu rumah tangga, Novi tertarik. Apalagi menurutnya aplikasi ini bisa menjembatani pembayaran seperti pulsa, token listrik dan lainnya.
Baca Juga: Tahan Tangis, Mantan TKW Ini Tagih Ustaz Yusuf Mansur Bagi Keuntungan Tabung Tanah
Tak lama setelahnya, ada program premium Rp 10 juta. Paket ini menawarkan kesempatan booking seat gratis untuk umrah.
"Saya kumpulkan tabungan, menggadaikan emas. Nanti berapa persen dari keuntungan (paytren) untuk bayar bunga di pegadaian," terang Novi.
Hanya saja setelah program berjalan, keuntungan yang didapat hanya Rp 500.000 pada 2017. Itu pun diraih saat Novi berhasil mengajak dua orang lainnya bergabung ke program paytren.
Mengenai keuntungan atas transaksi aplikasi, nihil. Padahal hasil inilah yang diharapkan untuk membayar bunga pegadaian emas.
"Per empat bulan, bayar Rp 700.000. Saya bingung harus gimana waktu itu," tuturnya.
Baca Juga: 3 Kasus Investasi Yusuf Mansur, Janji Bagi Hasil Tak Ada Kepastian
Kini, Novi menagih kelanjutan program paytren. Termasuk janji booking seat umrah yang sejak beberapa tahun lalu belum direalisasikan.
"Untuk saya seorang ibu rumah tangga, uang yang diserahkan lumayan ya. Belum lagi harus mencicil angsuran pegadaian Rp 700.000 per empat bulan," terang Novi.