5 Fakta The Black Phone: Film Horor yang Dobrak Stereotip Karakter Hantu

Rabu, 22 Juni 2022 | 15:49 WIB
5 Fakta The Black Phone: Film Horor yang Dobrak Stereotip Karakter Hantu
Film The Black Phone [Universal Pictures]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film horor bertajuk "The Black Phone" akan meramaikan bioskop Indonesia pada 22 Juni 2022. Film garapan studio Universal Pictures tak hanya menampilkan adegan-adegan horor yang membuat penonton beranjak dari kursi bioskop tetapi juga membawa angin segar dalam dunia film seram.

Pasalnya, film tersebut mendobrak stereotip hantu yang umumnya jadi karakter jahat di film-film horror. Film tersebut menyajikan skenario baru yang tidak umum ditemukan dalam sinema, tidak seperti film seram pada umumnya.

Lantas, seperti apa keseruan yang disajikan film tersebut? Simak daftar 5 fakta film The Black Phoneberikut.

1. Produksi dikepalai oleh sutradara veteran

Baca Juga: Demi Kampanye Partai Gelora, Mantan Wagub Jabar Deddy Mizwar Siap Turun Gunung

The Black Phone disutradarai oleh Scott Derrickson, sutradara veteran yang telah menggarap segudang film Hollywood.

Derrickson menjadi 'langganan' bagi berbagai film bercerita seram, sebut saja ia pernah menggarap "The Exorcism of Emily Rose", "Sinister", "The Day the Earth Stood Still", dan "Deliver Us from Evil".

Derrickson juga menjadi sutradara untuk film Marvel yang populer kekinian yakni "Doctor Strange"dibintangi oleh pemeran kondang Benedict Cumberbatch.

2. Adaptasi novel penulis cerita horror kondang

Cerita di dalam film The Black Phonediadaptasi dari novel kumpulan cerita seram berjudul "20th Century Ghosts". Usut punya usut, buku tersebut ditulis oleh anak dari Stephen King, yakni Joseph Hillström King alias Joe Hill.

Baca Juga: Bukan Cinderella Kapan Tayang? Ini Jadwal Tayang Film Debut Fujianti Utami

Joe Hill mengikuti jejak sang ayah yang telah menulis beberapa novel seram populer seperti "Carrie", "It, Pet Sematary", dan puluhan cerita horror lainnya.

3. Ethan Hawke jadi penjahat

Film ini dibintangi oleh salah satu wajah familier dalam Hollywood, yakni Ethan Hawke yang memainkan tokoh  "The Grabber."

Tokoh tersebut digambarkan sebagai penjahat bertopeng yang kerap menculik anak-anak karena mengalami trauma masa kanak-kanak.

4. Hawke: "Bermain dengan topeng membuatku merasa bebas"

Hawke membeberkan pengalamannya saat memerankan tokoh The Grabber. Ia merasa lebih bebas saat mengenakan topeng yang identik dengan tokoh tersebut.

Ia juga sangat puas memerankan sang tokoh lantaran latar belakang tokoh penjahat tersebut memiliki kisah balas dendam yang memuaskan.

5. Dobrak stereotip karakter hantu

Film ini mengangkat cerita tentang maraknya penculikan anak-anak di Colorado pada tahun 1978. Adapun pelaku penculikan tersebut tak lain adalah si The Grabber yang disebutkan sebelumnya.

Tokoh utama, Finney menjadi salah satu calon korban yang dimangsa oleh The Grabber. Sehingga, ia harus mencari sejuta cara agar bisa selamat dari ancaman penculik tersebut.

Film ini membawa skenario unik lantaran menggambarkan tokoh-tokoh hantu sebagai penolong. Finney akhirnya mendapat panggilan misterius dari arwah para korban The Grabber.

Arwah-arwah tersebut membantu petualangan Finney agar dapat selamat dari tangan The Grabber yang keji.

Lantas, bagaimana nasib Finney dan bagaimana aksi The Grabber yang keji dan membuat penonton beranjak dari kursi teater? Kamu dapat saksikan The Black Phone di bioskop terdekat mulai 22 Juni. Selamat menonton!

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI