Bukan Untung Malah Buntung, Cerita Miris Korban Indra Kenz: Tutup Usaha Konveksi

Rabu, 22 Juni 2022 | 11:28 WIB
Bukan Untung Malah Buntung, Cerita Miris Korban Indra Kenz: Tutup Usaha Konveksi
Para korban dari Indra Kenz dan Doni Salmanan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa (22/6/2022) kemarin. Mereka adalah para korban investasi bodong dua tersangka, yakni Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Kehadiran mereka ke sana untuk menuntut Kejagung agar segera menyatakan lengkap berkas kedua tersangka dan bisa disidang di pengadilan.

Puluhan korban investasi bodong berkedok binary option Binomo atas tersangka Indra Kenz dan Doni Salmanan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (21/6/2022) hari ini. (Suara.com/Arga).
Puluhan korban investasi bodong berkedok binary option Binomo atas tersangka Indra Kenz dan Doni Salmanan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (21/6/2022) hari ini. (Suara.com/Arga).

Salah satu pendemo bernama Rizky Rusli. Dia adalah korban investasi bodong lewat trading Binomo.

"Saya korban Indra Kenz, saya dari Palembang. Kerugian saya mencapai 2,5 miliar lebih," ucap Rizky di sela-sela aksi tersebut.

Baca Juga: Cerita Korban Investasi Bodong Indra Kenz, Usaha Konveksi Tutup hingga Uang Rp2,5 Miliar Raib

Kepada awak media, Rizky mengungkap bagaimana awalnya dia bisa menginvestasikan duitnya lewat trading Binomo. Dia yang seorang pengusaha konveksi terkena imbas saat pandemi covid-19 pada 2021.

Tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz (tengah) dihadirkan saat rilis kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option, Binomo di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz (tengah) dihadirkan saat rilis kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option, Binomo di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Agar usahanya tetap berjalan, Rizky memutuskan berinvestasi lewat binary option Binomo. Awalnya, dia mendapati sebuah video tutorial yang menawarkan investasi di kanal Youtube.

Di situ, dia baru mengetahui sosok Indra Kenz. Video tutorial investasi itu kemudian dipelajari betul oleh Rizky hingga akhirnya dia mendaftar melalui tautan yang dikirim Indra Kenz melalui grup Telegram.

"Setelah lihat video itu saya pelajari, saya ikuti aecara full video Indra terkait binomo. Saya daftar melalui link beliau," kata Rizky.

Menurut Rizky, Indra Kenz menawarkan investasi bodong dengan cara yang meyakinkan. Ada dua kalimat Indra yang sampai sekarang masih terngiang di kepalanya.

Baca Juga: Gelar Demo di Kejaksaan Agung, Ini 3 Tuntutan Korban Indra Kenz

"Kalau mau untung besar, modalnya harus besar, kalau gagal, coba terus," ucapnya mengingat perkataan Indra Kenz.

Awalnya, Rizky menginvestasikan duit senilai Rp50 juta dan teru terus berlanjut dengan nilai yang sama hingga Oktober 2021.

Kemudian pada awal 2022, total duit yang sudah disetor berjumlah Rp2,5 miliar.

Alih-alih mendapat untung, Rizky malah merugi. Semua duit yang telah diinvestasikan ludes.

"Kami terus diberi harapan sama dia. Pertama kita dikasih rugi, bukan untung. Intinya nggak ada deh untung, semuanya habis," kata Rizky.

Mirisnya, usaha konveksi yang sudah lama dirintis Rizky kini gulung tikar. Sebab, semua uangnya telah diinvestasikan untuk Binomo.

Rizky berharap agar kasus ini segera masuk persidangan. Sementara uang para investor yang disita negara diharapkan dikembalikan ke para korban.

"Aset Indra Kenz itu sudah disita dan itu hak para korban yang ditipu Indra dan ini bukan hasil korupsi. korbannya ada, bukan tidak ada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI