Suara.com - Nathalie Holscher menanggapi curhatan Putri Delina dengan tangis dan permintaan maaf. Warganet ramai-ramai menyentil Putri karena dianggap kurang bersyukur.
Saat tampil di podcast Maia Estianty, Putri Delina curhat tentang kesepian yang dirasakannya. Anak kedua Sule itu juga buka-bukaan tentang kesalahpahamannya dengan Nathalie Holscher ketika baru jadi ibu sambungnya.
Sebagai tanggapan, Nathalie Holscher meminta maaf sambil berlinang air mata. Nathalie mengaku masih belajar jadi ibu sambung yang baik bagi anak-anaknya.
Nathalie Holscher memberikan tanggapan setelah mendengar curhatan Putri Delina yang masih mengungkit soal masalah mereka berdua di masa lalu. Adik dari Rizky Febian itu bahkan mengaku kesepian dan tak punya semangat hidup.
Baca Juga: Imbas Buat Nathalie Holscher Menangis, Putri Delina Dibandingkan dengan Aurel Hermansyah
Banyak warganet yang bersimpati pada Nathalie Holscher. Akibatnya, postingan terbaru Putri Delina di Instagram dibanjiri komentar warganet yang menyentilnya supaya lebih bersyukur.
"Kurang bersyukur banyak ngeluh yang ada kasihan sama bunda Nathalie ya Allah serba salah ngadepinnya," komentar akun @asty.pu***
"Belajar dewasa ya, pengen dingertiin tapi nggak mau ngertiin balik, intinya bersyukur," imbuh akun @anggit***.
"Bukan mau nyalahin Putri, tapi bundamu sudah sering meminta maaf, jangan maunya dimengerti terus coba juga untuk mengerti ibu sambungmu. Di posisi kamu sulit, tapi jadi ibu sambung juga ga gampang put, bundamu harus belajar mengerti karakter anaknya yang lain. Semangat," ujar akun @ly.ar***.
"Banyak-banyak bersyukur kurang-kurangin penyakit hati jadinya dendam nanti. Kalau nggak siap dari awal harusnya jangan biarin ayahnya nikah lagi. Kasihan jadi yang disalahkan ibu sambungnya," sahut akun @sassy***
Baca Juga: Putri Delina Ngaku Masih Sakit Hati, Nathalie Holscher Kaget dan Salahkan Sule
Dalam unggahannya, Putri Delina mengungkap cinta pada adik-adiknya dari pernikahan pertama Sule dengan mendiang Lina Jubaedah. "Love banyak-banyak," tulis Putri Delina.
Kontributor : Chusnul Chotimah