Suara.com - Pendakwah kondang Ustaz Yusuf Mansur dikenal di mata publik sebagai seorang penceramah yang kelola segudang investasi dan bisnis.
Meski kerap menuai kontroversi, kegiatan investasi dan bisnis sosok Ustaz dengan nama lengkap Jam’an Nurchotib Mansur tersebut hingga kini tetap berjalan dan berkembang.
Adapun sosok penceramah kelahiran Jakarta tersebut terkenal karena mengelola aplikasi bisnis investasi yang bertajuk PayTren.
Aplikasi tersebut menawarkan berbagai kemudahan seperti bisa digunakan untuk pembayaran dalam jaringan, seperti tiket perjalanan, tagihan rutin, dan pembelian pulsa elektrik.
Baca Juga: 5 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Kini Rumahnya Digeruduk Massa
Lantas, berapa jumlah harta kekayaan Ustaz Yusuf Mansur yang dihimpun dari berbagai kegiatan bisnis dan investasi yang ia kelola?
Berikut rinciannya.
Punya harta kekayaan berupa aset saham
Sosok ustaz tersebut kini memiliki harta kekayaan dalam bentuk aset saham yang ia kembangkan. Bahkan, Yusuf Mansur telah menanam saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) senilai 250.000.000 saham BABP (MNC Bank).
Jika dihitung dalam kisaran Rp322/saham yang ditanam, maka uang Ustaz Yusuf Mansur yang tertanam di saham MNC Bank tersebut mencapai lebih dari Rp80 miliar.
Baca Juga: Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Massa, Wirda Mansur Tetap Bersyukur
Pada pertengahan 2021 yang lalu, Ustaz Yusuf Mansur kembali mengembangkan harta kekayaan berupa asetnya dengan membeli saham ZBRA dari perusahan logistik PT Zebra Nusantara.
Jalani kerjasama bisnis kuliner
Tak hanya melalui saham, Ustaz Yusuf Mansur juga mengembangkan harta kekayaannya dalam bentuk aset kerjasama bisnis kuliner.
Yusuf Mansur disebut menjalankan kerjasama bisnis kuliner dengan pengusaha asal Solo, Jody Broto Suseno.
Bersama Jody, Ustaz Yusuf Mansur mengelola aset bisnis bersama kuliner yakni salah satunya Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk
Ketiga bisnis tersebut terhitung mencapai 200 unit gerai yang tersebar di berbagai daerah. Nilai transaksi dari ketiga bisnis tersebut juga terhitung mencapai Rp 500 miliar per tahun.
Tuai segudang kontroversi
Meski rajin berinvestasi, sayangnya kegiatan pengelolaan aset yang dilakukan Yusuf Mansur tak terlepas dari kontroversi. Bahkan baru-baru ini, kediaman sosok penceramah tersebut digeruduk oleh massa yang terlibat dalam kegiatan investasinya.
Belasan orang datang ke kediamannya berlokasi di Cipondoh, Tangerang digeruduk massa pada Senin (20/6/2022) pagi.
Melalui laporan Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Selasa (21/6/2022), massa menuntut uang para anggota yang tergabung dalam investasi Yusuf Mansur dikembalikan.
Kontributor : Armand Ilham