Denada Terharu Anaknya Tak Perlu Lagi Kemoterapi: Masya Allah Alhamdulillah

Suara.com - Artis Denada mengaku sangat bersyukur setelah pengobatan kemoterapi anaknya, Aisha terkait penyakit kanker dinyatakan selesai. 

"Ya alhamdulillah bahagianya bahagia banget, besyukur bersyukur banget yah," ujar Denada di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Denada tahu betul perjalanan pengobatan Aisha melawan kanker tidaklah mudah. Apalagi saat itu, sang buah hati masih berusia 5 tahun.

"Maksudnya semua yang kita lalui itu cukup panjang lah ya dan itu pengalaman yang Masya Allah, ya pastinya kita tahu perjalanan, perjuangan kemoterapi itu nggak mudah," kata Denada.

Baca Juga: Sudah Sembuh dari Kanker, Denada Ungkap Alasan Anak Masih Tinggal di Singapura

"Apalagi, apalagi mungkin buat Aisha yang pada saat itu pertama kali kemo itu waktu berumur 5 setengah tahun. Jadi masih kecil banget," imbuhnya lagi.

Sehingga ketika dinyatakan Aisha tak perlu kemoterapi lagi, Denada terharu bukan main.

"Pokoknya pada saat dokter bilang ini adalah kemo terakhir nih, abis ini nggak ada kemo lagi, itu tuh rasanya tuh ah masya Allah masya Allah masya Allah nggak berhenti berhenti rasanya bersyukur sama Allah," tuturnya.

Mantan kekasih Delon Thamrin ini senang anaknya tidak perlu merasakan sakit lagi.

"Melihat bagaimana dia bisa menjalani karena apa, kita nggak usah ngomongin yang lain lain deh tapi kita kan tahu kemoterapi seperti apa treatmentnya, seperti apa efeknya terhadap tubuh, terhadap psikis anak yang masih umur lima setengah tahun," ucap Denada.

Baca Juga: Bikin Haru, Begini Reaksi Anak Denada Saat Dinyatakan Sembuh dari Kanker

"Bisa dilihatlah gimana perjalanannya dia maaf ya kehilangan rambutnya, sampai secara fisiknya berubah, ya jadinya bersyukur," lanjutnya.

Seperti diketahui, Aisha divonis mengidap leukemia pada 2018. Saat itu, dia langsung menjalani pengobatan di Singapura.

Setelah bertahun-tahun berjuang, Aisha dinyatakan sembuh. Namun begitu, dia tetap harus berada dalam pantauan dokter selama enam bulan ke depan.