Tawarkan Ketegangan Terjebak di Pesawat, Film Emergency Declaration Bertabur Bintang

Selasa, 21 Juni 2022 | 11:05 WIB
Tawarkan Ketegangan Terjebak di Pesawat, Film Emergency Declaration Bertabur Bintang
Cuplikan adegan di film Emergency Declaration (Soompi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film “Emergency Declaration” menjadi salah satu film asal Korea Selatan yang dinantikan publik. Film ini ditayangkan secara perdana di luar sesi kompetisi Festival Film Cannes 2021, dan dibintangi oleh aktor kawakan negeri Gingseng.

"Emergency Declaration" sendiri menawarkan cerita ketegangan penumpang yang terjebak dalam pesawat terbang. Rencananya, film tersebut akan diputar di bioskop Korea Selatan pada Agustus mendatang.

Film ini dibintangi oleh aktor senior Korea, Lee Byung Hun. Ia berperan sebagai seorang laki-laki yang terjebak di pesawat terbang bersama putrinya, sementara seorang teroris mengancam untuk melepaskan virus mematikan.

Saat ketegangan meningkat di dalam pesawat, pemerintah melancarkan operasi untuk melindungi penumpang. Aktor Parasite Song Kang Ho berperan sebagai detektif mencoba untuk menghentikan serangan.

Kemudian ada Jeon Do Yeon yang memerankan menteri transportasi. Dalam cerita, ia menemukan fakta mengenai virus itu dan menyimpan ketakutan kemungkinan yang terjadi terjadi saat pesawat mendarat.

Adapun inspirasi film ini ternyata sudah muncul sejak 10 tahun lalu. Sang sutradara, Han Jae Rim menjelaskan bahwa ide cerita tentang ancaman teroris saat berada di pesawat sudah lama ditawarkan kepadanya.

Mulanya, kata Han, sebuah rumah produksi mengusulkan proyek ini kepadanya. Namun ia belum menemukan cara untuk mengeksekusi ide sehingga ia beralih ke proyek lain.

Meski demikian, nyatanya Han tidak dapat melupakan proyek “Emergency Declaration”. Apalagi, kisah dalam film tersebut membuat ia teringat jika dirinya menderita aerophobia.

“Setelah menyaksikan tragedi kecil dan besar di masyarakat, saya akhirnya memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengan film itu,” kata Han saat konferensi di Seoul, Korea Selatan, pada Senin (19/6/2022) waktu setempat, dikutip dari The Korea Times.

Baca Juga: Berapa Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang saat Pesawat Delay?

Meskipun film ini mencakup efek visual yang mengesankan, ketegangan, serta dipenuhi aksi dan sensasi, Han memberikan gambaran realistis tentang bagaimana setiap manusia di pesawat dapat bereaksi berbeda ketika berada dalam bahaya, apalagi menghadapi virus dan serangan teroris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI