Tiara Marleen Tanggapi Jawaban Ridwan Kamil soal Jadi Saudara, Sengaja Minta Dihujat?

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi pernyataan Tiara Marleen yang baru-baru ini mengaku masih bersaudara dengannya. Tiara Marleen membalas lewat unggahan terbarunya.

Sebelumnya Tiara Marleen mengatakan bahwa dirinya bersaudara dengan Ridwan Kamil. Hubungan saudara itu terjalin dari almarhum ayahnya.

Menariknya, Ridwan Kamil tidak membantah pengakuan Tiara Marleen. Gubernur yang kerap disapa RK itu menegaskan status persaudaraan mereka adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air.

Lewat unggahan terbarunnya di Instagram, Tiara Marleen menanggapi jawaban Ridwan Kamil mengenai hubungan persaudaraan mereka.

Baca Juga: Jadi Tersangka atas Laporan Haji Faisal, Tiara Marleen Penasaran Kondisi Sel di Polres Depok

"Saudara se-adam dan se-hawa. Sebangsa dan se-tanah air. Ada yang salah ya?" ujar Tiara Marleen dikutip dari unggahannya pada Senin (20/6/2022).

Melihat tanggapan tersebut, Tiara Marleen langsung dibanjiri nyinyiran oleh warganet. Perempuan yang tengah berseteru dengan Haji Faisal itu disebut tak tahu malu.

"Alah ngeles aja lo. Nggak punya malu. Nampaknya suka ngarang-ngarang cerita," tulis akun @nurasikin_saliken.

"Nggak sekalian ngaku masih saudara sama pak presiden juga?" imbuh akun @triyakuncoro

"Ya udin sudah Bu jangan mempermalukan diri sendiri terus kasihan anak cucu. Apalagi suami pasti jadi bahan tertawaan," sahut akun @erna_syams.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sangkal Bersaudara, Tiara Marleen Santai: Kan Kita Harus Ada Candaannya Dong

"Makanya dipikir dulu kalau ngomong. Jadi tambah malu kan lu. Dikira Pak RK bakal cuek dan nggak nanggepin kali ya. Padahal Pak RK jawab dan jawabannya bikin ngakak se-Indonesia Raya," ujar akun @roseberrys94

Sebelumnya Tiara Marleen secara langsung mengaku tidak punya hubungan darah dengan Ridwan Kamil ketika ditemui wartawan di Polres Metro Depok.

Meski mengaku bercanda, Tiara Marleen menekankan bahwa keluarganya cukup dekat dengan Ridwan Kamil. Namun dia sendiri tidak dekat.

Kontributor : Chusnul Chotimah