Idap Tumor Payudara, Marshanda Akui Dapat Firasat Kematian Sejak Lama

Suara.com - Marshanda menceritakan beberapa firasat tentang kematian yang dialaminya. Hal itu terjadi sebelum ia mengetahui mengidap tumor payudara.

Menurut Marshanda, tanda pertama adalah dari anaknya, Sienna Ameerah Kasyafani. Buah hatinya seakan memberikan sinyal soal kematiannya.

"Awalnya aku dapet sign (tanda) pas aku teleponan dua jam lebih sama anakku," kata Marshanda dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Kamis (16/6/2022).

"Terus pas di tengah telepon, dia kan suka ngedit foto. Dia ngirim lah sebuah foto 'Ibu lihat deh editan aku'. Aku nggak mau kasih liat fotonya karena serem, serem banget tapi lucu buat dia dan aku belum nangkep juga," sambungnya lagi.

Baca Juga: Rumah Nikita Mirzani Digerebek, Ayu Thalia Ngaku Sudah Tidur dengan Nicholas Sean

Marshanda tak mau berpikiran aneh-aneh saat melihat foto editan putrinya. Ia berpikir hal itu hanya bentuk kreativitas sang anak.

"Ini beneran ya. Dia ngirim foto, mukanya Caca terus ada gambar pistol, terus ada gambar tembakan kayak duar, duar, duar gitu kayak emoji meledak api-api, terus ada tulisan RIP," bebernya.

"Aku cuma ketawa, innalillahi, bercanda. Itu tanda pertama," tambahnya.

Kemudian, tanda kedua adalah tumor yang semula hanya benjolan kecil semakin membesar. Sampai akhirnya dia memilih berobat ke Singapura.

"Udah gitu aku tiba-tiba inget tumor membesar ini, terus sebelum ke Singapura, tumor ini sering nyut-nyutan gitu," bebernya.

Baca Juga: Denny Sumargo Panik Dengar Marshanda Bahas Firasat Meninggal saat Hadiri Podcastnya: Aduh, Dia Ngomong Meninggal

Lebih lanjut, Marshanda mengaku ada beberapa tanda-tanda lainnya. Namun, Denny Sumargo membantah firasat Marshanda itu sebagai firasat kematian.

"Tapi lo nggak bisa anggep itu sebagai firasat kematian dong," beber Densu, sapaan akrab Denny Sumargo.

"Emang nggak. Aneh karena gue belum RIP kan sampai saat ini syuting di Densu," kata Marshanda menimpali.

Denny Sumargo justru ketar-ketir dibuatnya. Namun, Marshanda meyakinkan bahwa hal yang ia bicarakan bukan untuk ditakuti, sebab kematian adalah takdir pasti.

"Nggak usah pada takut, pamali? Tapi semua orang kan bakal meninggal kalau udah waktunya," pungkasnya.