Suara.com - Nikita Mirzani merasakan adanya kejanggalan dalam pengepungan polisi di rumahnya. Sebab ia yang di,panggil 13 Juni 2022, mendadak disantroni setelah tiga hari kemudian.
"Ini kan 16 Juni, cuma beda tiga hari doang. Masa kucuk-kucuk jam tiga pagi datang surat penangkapan. Kan enggak masuk akal," kata Nikita Mirzani, ditemu di rumahnya kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022).
Selain jeda waktu tersebut, Nikita Mirzani juga merasa aneh mengenai panggilan polisi belasan kali.
"Menurut Nikita yang sering dilaporkan ke polisi pun, ini tidak wajar," kata Nikita Mirzani.
Baca Juga: 6 Kasus yang Pernah Membelit Nikita Mirzani, Ada Dippo Latief dan Sajad Ukra
Ia menambahkan, "Karena, dalam seminggu, surat panggilan polisi itu datang 12 kali dalam satu bulan. Ini kan dilaporkan tanggal 16 Mei."
Memang, Nikita Mirzani mengakui dirinya sempat tidak datang memenuhi panggilan pertama. Alasannya karena sibuk mempersiapkan pertandingan tinju dengan Dinar Candy.
"Saya kan enggak bisa datang. Besok, bukan nunggu dua hari datang surat panggilan. Besoknya datang lagi, besok datang lagi surat panggilan," papar Nikita Mirzani.
Padahal statusnya dalam kasus ini adalah saksi atas laporan Dito Mahendra. Laporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik melalui ITE ke Polresta Serang Kota.
Namun mengapa sampai harus mendatanginya dan bahkan ingin membawa paksa artis 36 tahun itu.
Baca Juga: Kronologi Rumah Nikita Mirzani Dikepung, Polisi Sempat Marahi Adik Si Artis
"Kalau UU ITE bukannya harus ada mediasi? Kan enggak boleh dong, masa datang 12 orang jam 3 mau menangkap," ucap Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani menambahkan, salah satu polisi itu mengatakan, "saya sudah dapat surat penangkapan secara paksa."
Tapi kini polisi akhirnya batal menjemput paksa Nikita Mirzani. Mereka akhirnya meninggalkan kediaman ibu tiga anak itu sekira pukul 12.02 WIB.