Suara.com - Artis Nirina Zubir kecewa dengan kesaksian tetangga almarhumah ibunya, Jaronah dalam sidang dugaan penggelapan sertifikat tanah. Ia menduga Jaronah melindungi terdakwa Riri Khasmita dalam persidangan.
Nirina Zubir menaruh curiga bukan tanpa alasan. Sebab sebelumnya, Jaronah dikabarkan sudah bersekongkol dalam kasus ini.
Karena melihat Jaronah memberi kesaksian terbata dalam sidang, Nirina Zubir pun memberi peringatan keras.
"Jangan melindungi seseorang yang nantinya membuat anda sendiri bisa terbawa-bawa," tegas Nirina Zubir di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga: Penonton Keluarga Cemara 2 Ngantre di Festival Film Balinale
Nirina Zubir juga menduga ada beberapa hal yang coba ditutupi Jaronah. Selain terbata saat ditanya hakim, tetangga ibundanya itu tampak sulit memberikan jawaban.
"Anda tadi diwawancarai (ditanya hakim) kasih testimoninya belibet, terbata, iya atau nggak," terang Nirina Zubir emosi
Kakak Nirina Zubir, Fadhlan Karim yang turut hadir dalam sidang mengatakan Jaronah memang berhubungan dengan kasus penggelapan sertifikat tanah ibunya. Sebab, terdakwa Riri Khasmita pernah menyebut Jaronah yang mengenalkannya dengan Faridah.
Faridah diketahui adalah oknum notaris yang diduga kuat membantu Riri Kasmita melancarkan aksi penggelapan surat tanah milik ibunda Nirina Zubir.
"Dan kita ingat, Riri itu pernah bilang yang ngenalin Faridah sendiri itu adalah Jaronah," kata Fadhlan.
Baca Juga: Trailer Final Keluarga Cemara 2 Dirilis, Ara Punya Misi Cari Keluarga Ayam Neon
Dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan empat saksi lainnya. Di antaranya adalah Shinta Nurul, Sarmini, Hafizul Amar, dan Mardani. Akan tetapi, Nirina Zubir paling kecewa dengan kesaksian Jaronah.
Sebagai informasi, lima orang menjadi tersangka dalam kasus dugaan mafia tanah ini diantaranya, asisten ibunda Nirina, Riri Khasmita dan suaminya, Edirianto. Lainnya adalah Faridah, Ina Rosalina, dan Erwin Riduan yang merupakan notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT).
Akibat penggelapan sertifikat tanah itu, keluarga Nirina Zubir mengklaim kerugian yang didapat mencapai Rp 17 miliar.