Suara.com - Krisna Mukti mengikuti arisan bersama pedangdut Tessa Mariska. Nominal iurannya Rp 10 juta yang disetor 25 orang termasuk sang aktor.
Karena membutuhkan uang untuk modal pencalegan kala itu, Krisna Mukti meminta jatah diambil duluan. Para anggota sepakat, ia pun seharusnya mengantongi Rp 250 juta dari total setoran.
"Ternyata dipotong mahar Rp 70 juta sekian. Gue jadinya dapat Rp 180 juta," ungkap Krisna Mukti di tayangan Rumpi, Rabu (8/6/2022).
Feni Rose, host di acara tersebut bertanya, siapa yang melakukan pemotongan uang arisan tersebut.
Baca Juga: Bantah Gelapkan Duit Arisan Rp 724 Juta, Krisna Mukti Beberkan Fakta Versinya
Krisna Mukti yang enggan menyebutkan nama, hanya memberikan bocoran inisial, "Ya saudari TM itu."
Hanya saja Krisna Mukti tidak tahu landasan pemotongan arisan sebanyak Rp 70 juta. Ini karena ia baru pertama kali mengikuti arisan.
"Gue nggak tau hitungannya kok bisa 70 juta sekian. Tapi gue pikir yasudah, oke lah," ungkapnya.
Meski hanya mengantongi Rp 180 juta, Krisna Mukti tetap diwajibkan mengembalikan full, Rp 250 juta.
Di awal, Krisna Mukti konsisten membayar iuran arisan. Namun karena pandemi, pekerjaan tersendat, ia pun mengalami kesulitan keuangan.
Baca Juga: Dilaporkan Tessa Mariska, Krisna Mukti Jadi Jelek Nama: Menghambat Rezeki Orang
Di sinilah masalah bermula. Krisna Mukti meminta bantuan Tessa Mariska sebagai bandar arisan untuk menalangi.
Utangnya yang tersisa Rp 120 juta, justru menjadi kasus. Ia dituding hingga dilaporkan polisi atas dugaan menggelapkan uang arisan Rp 724,6 juta.
"Rp 724 juta itu sama sekali nggak benar, gue nggak ngutang segitu," jelas Krisna Mukti memberikan klarifikasi.