Nonton Film Gatotkaca, Erick Thohir Ingin Pop Culture Indonesia Bisa Mendunia seperti Korea

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 15:28 WIB
Nonton Film Gatotkaca, Erick Thohir Ingin Pop Culture Indonesia Bisa Mendunia seperti Korea
Erick Thohir, Pasha Ungu, Dessy Ratnasari, dan Eko Patrio usai nonton film Satria Dewa Gatotkaca, Senin (6/6/2022) malam. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir ikut menonton film Satria Dewa Gatotkaca yang berlangsung di XXI Epicentrum, Senin (6/6/2022) malam. Erick memuji film garapan Hanung Bramantyo ini dan berharap lewat film Gatotkaca, pop culture Indonesia bisa mendunia.

Erick Thohir nonton bareng Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan para bintang film Gatotkaca seperti Ricky Nazar, Omar Daniel, Yayan Ruhiyan, hingga aktris senior Yatti Surachman, dan sutradara Hanung Bramantyo. Juga artis sekaligus politisi Eko Patrio, Pasha Ungu, dan Dessy Ratnasari.

Gala premier film Satria Dewa Gatotkaca yang dihadiri para aktor, sutradara, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. [dokumentasi pribadi]
Gala premier film Satria Dewa Gatotkaca yang dihadiri para aktor, sutradara, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. [dokumentasi pribadi]

"Kita harus dukung industri film nasional yang berpotensi luar biasa. Tak hanya dari cerita film yang bagus, tapi masyarakat bisa pula menikmati lagu, turunan cerita, dan merchandise," kata Erick Thohir usai nonton.

"Inilah multiplatform story telling yang tidak akan putus. Apresiasi masyarakat harus terus kita rangsang agar melalui industri hiburan, salah satunya film nasional, kita bisa menjadi pop culture country," kata Erick melanjutkan.

Baca Juga: Sudah Umur 65 Tahun, Christine Hakim Masih Kebanjiran Job Main Film

Erick Thohir memberi contoh Korea Selatan, di mana dunia entertainmentnya disukai secara global. Tidak saja film dengan K-Drama dan K-Movie-nya, tapi juga musik yang dikenal dengan K-Pop.

Erick Thohir dan Triawan Munaf usai nonton film Satria Dewa Gatotkaca di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022) malam. [dokumentasi pribadi]
Erick Thohir dan Triawan Munaf usai nonton film Satria Dewa Gatotkaca di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022) malam. [dokumentasi pribadi]

Mantan presiden klub Liga Serie A Italia Inter Milan ini pun yakin kalau Indonesia bisa mengikuti Korea. Apalagi fakta Indonesia memiliki penduduk sebanyak 275 juta jiwa. Menurut Erick Thohir, Pemerintah sudah menyatakan dukungan terhadap industri kreatif ini.

"BUMN siap memberikan dukungan. Kita memiliki PFN (Produksi Film Negara) atau juga Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator untuk mendukung konten lokal agar terus berkembang. Kita punya pasar yang besar dan jika meledak di dalam negeri, maka hal itu akan berpengaruh ke seluruh dunia. Kuncinya, harus kreatif," ucap Erick Thohir.

Para pemain, sutradara, dan produser film Satria Dewa: Gatotkaca berfoto bersama saat konferensi pers film terbarunya di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (6/6/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Para pemain, sutradara, dan produser film Satria Dewa: Gatotkaca berfoto bersama saat konferensi pers film terbarunya di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (6/6/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Konsep multiplatform story telling untuk membangun industri film nasional terus didorong agar sebuah film tak hanya disukai dari sisi tontonan semata. Film harus mampu menciptakan tren sebagai kekuatan sehingga daya tarik dan nilai jualnya tidak akan terputus.

Hal tersebut sudah dilakukan film Kadet 1947, yang dirilis pada 25 November 2021. Ceritanya terintegrasi dengan turunan ide kreatif lain sehingga dari film tersebut muncul tren fashion, produk kreatif lainnya yang turut memajukan UMKM lokal, dan juga soundtrack berjudul, "Bakti".

Baca Juga: Tak Tampilkan Darah Kayak The Dark Knight, Film Gatotkaca Bisa Ditonton Semua Umur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI