Terus Melawan Meski Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni: Saya Tidak Menyesal

Selasa, 07 Juni 2022 | 15:15 WIB
Terus Melawan Meski Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni: Saya Tidak Menyesal
Terdakwa Adam Deni bersiap mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan sela kasus pelanggaran Undang-Undang ITE di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (29/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adam Deni segera jalani sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan 8 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Selasa (7/6/2022). Dalam sidang nanti, Adam akan menjawab tiga hal yang dijadikan jaksa sebagai hal memberatkan.

"Kan dibilangnya saya jawab berbelit-belit, terus dibilang membuat keributan, dan yang terakhir saya dibilang tidak menyesal," ujar Adam Deni di balik jeruji tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE Adam DeniGearaka (kedua kanan) dan Ni Made Dwita (kiri) dengan penjagaan petugas kejaksaan bergegas usai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE Adam DeniGearaka (kedua kanan) dan Ni Made Dwita (kiri) dengan penjagaan petugas kejaksaan bergegas usai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bagi Adam Deni, poin yang memberatkan hukumannya tidak masuk akal. Sebab ia sudah meminta maaf atas aksi memposting dokumen pribadi anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

"Saya sudah bilang sejak pertama bahwa saya meminta maaf karena memposting dengan menampilkan nama Ahmad Sahroni," kata Adam Deni.

Baca Juga: Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni Bacakan Pembelaan Hari Ini

Ironisnya, Adam Deni tetap merasa benar atas apa yang dilakukannya itu. Dalihnya, dia ingin membongkar dugaan korupsi dari seorang pejabat. Karenanya, Adam Deni mengaku tak menyesal.

Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE Adam DeniGearaka (tengah) memeluk orang tuanya usai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE Adam DeniGearaka (tengah) memeluk orang tuanya usai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

"Untuk hal itu, saya tidak menyesal," ucap lelaki 26 tahun ini.

Adam Deni juga berencana menunjukkan bukti rekam jejak kasus pelanggaran hukum yang berhasil ia buktikan sejak 2017 untuk meringankan kedudukannya.

"Tidak ada kasus yang saya bongkar dan tidak terbukti," kata dia.

Adam Deni dan Ni Made Dwita Anggari dilaporkan Ahmad Sahroni ke Bareskrim Polri atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Baca Juga: Giring Sebut Formula E Tak Sukses, Sahroni: Tahun Depan Kita Sukseskan

Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Di persidangan, keduanya dituntut 8 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Jaksa menilai Adam Deni dan Dwita Anggari bersalah karena dengan sengaja tanpa hak mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, dan memindahkan dokumen elektronik orang lain yang sifatnya rahasia.

Dokumen yang diunggah Adam Deni adalah data pembelian sepeda Ahmad Sahroni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI