Suara.com - Artis Krisna Mukti dilaporkan Tessa Mariska terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang arisan senilai Rp 724 juta. Membantah tudingan tersebut, aktor berusia 53 tahun itu menceritakan kronologi sebenarnya.
"Jadi singkat cerita waktu tahun 2018, saya ikut pencalegan, tahu sendiri lah ikut pencalegan kita butuh miliaran, jujur saya butuh dana Rp 15 M," kata Krisna Mukti saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (6/6/2022).
Dikarenakan butuh banyak biaya untuk kampanye, Krisna Mukti akhirnya ikut arisan Tessa Mariska. Sebab, dana yang didapat cukup lumayan.
"Melalui Astrid (manajernya), saya ikut arisan tersebut, tapi di arisan tersebut yang harusnya saya mendapatkan Rp 250 juta rupiah, itu dipotong mahar sebesar Rp 70 jutaan. Jadi saya hanya mendapat sekitar Rp 180 juta," terang Krisna Mukti.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Gelapkan Duit Arisan, Krisna Mukti Laporkan Balik Tessa Mariska
Krisna Mukti membenarkan sudah menerima uang arisan tersebut di awal. Namun ia bingung saat ditagih buat mengembalikan uang tersebut.
"Dan saya tetap harus membayar Rp 250 juta pengembaliannya," jelas Krisna Mukti.
Imbas pandemi, Krisna Mukti memang sempat kesulitan mendapatkan pekerjaan hingga membuatnya terhambat membayar uang arisan. Akhirnya, ia meminta keringanan kepada Tessa Mariska.
"Saya bilang ke Tessa. 'Tes gue belum bisa bayar arisan nih' mungkin ya gini lah, mohon dimaklumin masa pandemi gini pekerjaan nggak ada, habis kampanye habis-habisan mohon dimaklumi saya minta keringanan," terang Krisna Mukti.
Krisna Mukti menjelaskan sudah mulai mencicil kepada Tessa Mariska terkait terlambatnya membayar arisan.
Baca Juga: Krisna Mukti Bakal Diperiksa Polisi atas Kasus Dugaan Penggelapan Duit Arisan
"Hanya belum membayar sekitar Rp 100 juta-an. Itupun sudah saya cicil sebagian," ucap Krisna Mukti.
"Jadi dari sekian banyak yang saya lakukan itu di mana unsur penggelapannya? di mana unsur penipuannya?" sambung Krisna Mukti kesal.
Tessa Mariska sebelumnya melaporkan Krisna Mukti dengan dugaan penggelapan uang arisan. Ia beralasan terpaksa melaporkan Krisna Mukti karena dimintai pertanggungjawaban para anggota yang belum mendapat arisan.
Dia sempat dituding bersekongkol dengan Krisna Mukti menggelapkan uang arisan senilai ratusan juta rupiah.