Suara.com - Ernest Prakasa lagi-lagi "menghapus" cuitannya di twitter. Cuitan kali ini menyinggung tentang pelaksanaan Formula E di Jakarta pada Sabtu (4/6/22) lalu.
Seperti biasa, Ernest menanggapi pembahasan yang ada di media sosial. Kali ini tentang perbedaan perlakuan antara Formula E dengan MotoGP Mandalika. MotoGP banjir sponsor, sementara Formula E kesulitan mendapat sponsor domestik.
"Wajar lah brand nggak mau keluar duit. Jangan samain sama MotoGP yang memang event bergengsi," komentar Ernest Prakasa.
"Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia?" kata Ernest lagi.
Penyataan itu mendapat reaksi keras dari para fans Formula E di Indonesia. "Kami sudah ikutin Formula E sejak 2017, dan kami bukan panitia kok. Kami lahir berlandaskan passion kami sebagai fans balapan," ucap salah satu akun fanbase Formula E saat menanggapi tulisan Ernest Prakasa.
Ernest pun kemudian menghapus cuitan tersebut. Tapi setelah menghapus, Ernest malah buat cuitan yang tak kalah panas.
"Buat para pendukung capres yang sudah mulai bergerak, mohon maaf ya kalau twit saya mengganggu kenyamanan. Semangat terus kerjanya kawan, rekrut pasukan yang banyak supaya bisa menyerap tenaga kerja," cuit Ernest.
Cuitan itu mendapat ribuan tanggapan dari warganet. Banyak dari mereka yang mengingatkan agar Ernest memikirkan lagi apa yang ingin ditulisnya.
Bahkan, Ernest Prakasa sempat "disandingkan" dengan bek Manchester United, Harry Maguire. Namun, mereka disandingkan bukan karena sama-sama berkiprah di sepak bola.
Baca Juga: Foto Anies Terpasang di Bungkus Mainan Hot Wheels Formula E, Panitia Membantah Ada Kerja Sama
Mereka disandingkan atas dasar sama-sama blunder. Harry Maguire kerap membuat "blunder" dalam pertandingan. Sementara Ernest disebut kerap blunder membuat status di twitter.
"Hari-hari blunder, kayak Harry Maguire," cuit pemilik akun @_alimrifat.
Apa saja yang membuat Ernest kerap dijuluki sebagai tukang blunder di twitter? Berikut ini deretan cuitan Ernest Prakasa yang sempat menjadi viral di twitter dan media sosial lainnya.
1. Cuitan Gala
Ernest sempat mendapat sorotan tajam pada bulan November 2021 lalu, karena cuitannya tentang Gala, putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi.
"Semoga baby Gala dilindungi dari nafsu berkonten yang membara dari orang-orang dewasa di sekitarnya," tulis Ernest melalui akun twitter pribadinya.
Cuitan itu mendapat respons dari warganet. Banyak yang menganggap Ernest hanya memberi sindiran, tanpa memberi bantuan langsung pada Gala. Ernest pun kemudian meminta maaf karena cuitannya lebih banyak membawa hal negatif ketimbang manfaat.
"Twit soal baby Gala sudah saya hapus, saya minta maaf atas kesalahan saya," cuit Ernest.
2. Bahas Berita Hoax Formula E
Pada bulan November 2019, Ernest Prakasa pernah tranding di twitter melalui tagar #ErnestPrakasaNyebarHoax. Tagar itu naik setelah Ernest melalui cuitannya membahas berita di salah satu media online bahwa dana alokasi rehabilitasi sekolah dipotong untuk Formula E.
"Iyalah, rehabilitasi sekolah mana bisa buat pencitraan menuju 2024." cuit Ernest.
Cuitan itu ramai dibahas warganet. Ada yang pro, ada juga yang kontra. Tagar #ErnestPrakasaNyebarHoax itu muncul setelah data Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan tak ada pemotongan anggaran.
Ernest pun kemudian mengunggah link berita disertai cuitan "Pemprov DKI bantah potong anggaran pendidikan untuk biayai balapan."
3. Cuitan Beli Pohon di Afrika
Ernest juga pernah mengunggah berita dari salah satu media online tentang pembelian dua buah pohon dari Afrika yang dilakukan pemprov DKI Jakarta. Link itu ditambah cuitan "Jakarta banyak polusi, solusinya penghijauan. Bener dong? bener ga sih."
Cuitan itu terjadi pada pertengahan tahun 2019 atau saat Anies Baswedan sudah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Tapi ternyata, kebijakan pembelian dua pohon itu berasal dari pemprov DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ernest pun kemudian menghapus cuitan tersebut. Beruntung buat Ernest, cuitan itu sudah terlanjut di-screen capture salah satu akun twitter @awemany.
Jadi, kenapa Ernest menghapus cuitannya meski pembeliannya "sama-sama" dilakukan Pemprov DKI Jakarta?
Itulah deretan cuitan kontroversial Ernest Prakasa yang kerap menuai perhatian publik.
Kontributor : Lukman Hakim