Suara.com - Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Buluk Superglad terus bergulir. Jika sebelumnya terungkap angka Rp 1,4 miliar, kini nominalnya bertambah.
Tiga orang yang mengaku menjadi korban Buluk Superglad bersatu. Mereka mewakili beberapa lainnya yang bernasib sama.
"Kami adalah orang-orang yang kemarin melakukan investasi pengadaan bulog Cirebon," kata salah satu korban, Besly Irawan Sinaga saat menggelar konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/6/2022).
Total kerugian Rp 2,4 miliar dari 13 orang yang mengaku korban. Termasuk pula Besly Irawan Sinaga.
Baca Juga: Diduga Bawa Kabur Duit Miliaran Rupiah, Buluk Didepak dari Superglad
Dalam proyek bodong berkedok investasi beras, Buluk Superglad menjanjikan keuntungan 16 persen setiap dua minggu. Guna memberikan keyakinan, suami artis Risma Nilawati menyebut kakaknya juga bekerja di sana.
"Keuntungannya banget. Saya terus investigasi, membuktikan kalau kakaknya di bulog," ujar Besly.
Setelah yakin, Besly secara pribadi menggelontorkan uang untuk investasi. Buluk Superglad berjanji, akan memberikan keuntungan pada 13 Mei 2022.
Tapi saat jatuh tempo, lelaki bernama Lukman Laksmana itu mendadak menghilang. Keluarga maupun teman-teman di bandnya pun tidak tau keberadaan sang vokalis.
Untuk itulah Besly bersama dua rekan yang lain melaporkan masalah ini ke polisi. "23 Mei bikin laporan di Polda. Tertulis perkaranya penipuan atau penggelapan," ucap Besly.
Baca Juga: Tim Konten Catatan Si Buluk Juga Kena Tipu, Berharap Buluk Superglad Segera Ditangkap