Suara.com - Boyband asal Korea, BTS pada Selasa, (31/05/2022) lalu diundang untuk datang ke The White House Amerika Serikat dan diminta untuk menyampaikan pidato menjelang pertemuan mereka dengan Presiden Joe Biden.
Angka penggemar BTS di seluruh dunia dan pengaruh yang mereka bawa di setiap penampilan mereka membuat Pemerintah AS tertarik untuk mengajak mereka berkunjung ke tempat tinggal presiden AS tersebut.
Simak 5 fakta BTS diundang ke White House selengkapnya.
1. Disiarkan dan ditonton oleh 300.000 penonton
Baca Juga: Wow! Musik Video 'Mic Drop' BTS Berhasil Tembus 1,2 Milyar Views di YouTube
Aksi pidato yang dilakukan oleh BTS pun disiarkan langsung di kanal Youtube The White House dan berhasil ditonton oleh lebih dari 310.000 pemirsa secara bersamaan untuk mendengarkan siaran langsung konferensi pers tersebut. Nilai yang cukup besar untuk memberikan perhatian penuh terhadap masyarakat dunia ini membuat BTS semakin dikenal.
2. Diundang untuk berdialog dengan Biden tentang isu rasisme
BTS datang ke Gedung Putih untuk berbicara dengan Biden tentang inklusi dan representasi Asia serta membahas peningkatan tajam dalam kejahatan ujaran kebencian terhadap para penduduk dengan ras Asia atau gerakan anti-Asia dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena yang berkenaan tentang rasisme ini dilakukan oleh BTS demi "menagih" janji Biden yang tahun lalu sempat menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19 dalam upaya mengatasi tren gerakan anti-Asia itu.
3. Bahas juga soal inflasi
Pertemuan antara presiden AS dan boy band Korea Selatan ini juga dijadwalkan untuk mengikuti pertemuan antara Biden dan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Keduanya dijadwalkan untuk membahas keadaan ekonomi dan inflasi, yang disebut oleh pihak Gedung Putih disebut sebagai “prioritas ekonomi utama” Biden.
Baca Juga: BTS Bertemu Joe Biden di Gedung Putih Bahas Inklusivitas untuk Warga Asia
4. Dianggap bisa memberikan pengaruh positif ke anak muda
"Meskipun banyak dari Anda mungkin tahu BTS sebagai ikon internasional yang masuk nominasi Grammy, mereka juga memainkan peran penting sebagai duta muda yang mempromosikan pesan rasa hormat dan hal-hal yang positif." ujar sekretaris pers White House, Karine Jean-Pierre. Fanatisme anak muda di Amerika Serikat yang banyak menggandrungi para anggota Boyband ini membuat pemerintah AS optimis hal ini bisa menjadi evaluasi sekaligus himbauan bagi masyarakat dunia untuk bisa mencegah perlakuan rasis terutama pada etnis atau ras tertentu.
5. RM jadi juru bicara BTS
Para anggota yang tidak begitu fasih berbahasa Inggris mengikuti perkenalan yang diminta oleh Jean-Pierre. RM, pemimpin grup dan satu-satunya anggota band yang fasih berbahasa Inggris, memulai dengan berterima kasih kepada Jean-Pierre atas sambutan baik mereka dan memperkenalkan para anggota grup tersebu satu persatu.
Kontributor : Dea Nabila