Suara.com - Lama dinanti, Rezky Aditya akhirnya muncul untuk pertama kali terkait gugatan pengakuan anak yang dilayangkan Wenny Ariani.
Kemunculannya terjadi menyusul putusan banding yang menyatakan Rezky ayah biologis anak dari perempuan tersebut.
Menariknya, dalam klarifikasi tersebut, Citra Kirana juga ikut mendampingi Rezky Aditya. Selama jumpa pers, ekspresi dan gestur tubunya pun disorot warganet.
Seperti apa sih momen Citra Kirana saat dampingi Rezky Aditya? Simak berikut ini.
Baca Juga: Wenny Ariani Luruskan Kesalahpahaman Pihak Rezky Aditya soal Jual Putus
1. Saat dampingi Rezky Aditya, Citra Kirana tampil dengan busana serba merah muda. Sepanjang jumpa pers, Cika, sapaan akrabnya, tersenyum sambil memegang lengan sang suami.
2. Rezky Aditya menyatakan sudah bersedia untuk tes DNA. Meski terlihat tegar, Citra Kirana juga sesekali menunduk seolah tengah menyembunyikan rasa sedih.
3. Bila memang kelak terbukti sebagai ayah dari K, anak yagn dilahirkan Wennya, Rezky Aditya berjanji akan bertanggung jawab. Di momen ini, tatapan mata Citra Kirana memancarkan ketulusan. Dia menerima segala keputusan Rezky Aditya.
4. Selain tersenyum, Citra Kirana juga terus memegang lengan tangan Rezky Aditya. Ha ini seperti jadi kode kalau rumah tangga mereka baik-baik saja meski ada gugatan dari Wenny.
5. Kini, giliran Citra Kirana yang memberikan pernyataan. Di momen ini,Rezky Aditya terus menggenggam tangan sang istri sambil memberikan tatapan penuh arti. Sebelum mulai bicara, dia lebih dulu terdiam sesaat dan menarik napas dalam-dalam.
Baca Juga: Miris, Reaksi Anak Wenny Ariani Lihat Foto Kecilnya Dipangku Rezky Aditya: Aku Foto Sama Artis Ya?
6. Citra Kirana rupanya meyakini apabila ada hikmah baik saat mereka berhasil melewati masalah ini. Apa pun hasil tes DNA Rezky Aditya dan Kekey, Citra Kirana sudah bersiap menerima takdir hidupnya.
7. Gara-gara ikut mendampingi Rezky Aditya dan perlihatkan sikap tegarnya, Citra Kirana jadi bahan pembicaraan. Dia bak Bidadari Surga, sedangkan Rezky Aditya dituntut segera mempertanggungjawabkan perbuatannya di masa lalu.
Kontributor : Neressa Prahastiwi