Suara.com - Upaya pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Sampai saat ini petugas maupun masyarakat setempat masih terus mencari lelaki yang disapa Eril itu yang hilang sejak Kamis (26/5/2022) lalu.
Tim SAR dan pihak kepolisian pun memastikan, pencarian Eril akan terus berlanjut sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Pihak kepolisian dan Tim SAR juga memberikan jaminan kepada Ridwan Kamil dan keluarga, mengambil langkah maksimal untuk mencari keberadaan Eril.
Seperti apa upaya pencarian Eril oleh tim sar dan polisi setempat? Berikut detail dan kronologi hilangnya Eril di sungai Aare, Bern, Swiss:
1. Muliaman Hadad, dubes RI di Swiss mendapatkan informasi mengenai hilangnya Eril pada pukul 11.24 waktu setempat. Dari informasi yang didapatkan, diketahui yang hilang adalah putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.
Hal ini yang membuatnya langsung turun tangan membantu pencarian Eril. Sekitar pukul 10.00, Muliaman juga ikut mencari di sepanjang rute berenang dan sekitarnya.
Saat itu juga, Tim SAR segera dibentuk. Sebanyak 20 orang polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mencari keberadaan Eril.
2. Selain tim sar dan pihak berwajib, tim penyelamat juga menggunakan drone thermal dalam usaha mencari Eril. Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi panas tubuh. Sayangnya, sayangnya sampai saat ini belum juga ditemukan.
3. Dalam usaha pencarian Eril, tim SAR menyusuri lokasi kejadian dari titik awal sampai hari beranjak gelap. Karena tidak dapat dilanjutkan, proses pencarian baru dilakukan keesokan harinya. Pada hari jumat, 27 Mei 2022, Tim SAR melakukan pencarian sepanjang 17 km sepanjang Sungai Aare mulai dari Jembatan Felsenau hingga ke pintu air Wohlensee. Metode yang digunakan adalah menggunakan perahu dan sebagian disesuaikan dengan situasi di lapangan.
4. Walau menggunakan alat lengkap, tim SAR mengalami banyak kendala. salah satunya faktor alamiah seperti air sungai yang keruh karena lelehan salju dan tingginya debet air sungai.
5. Selain menggunakan perahu, tim SAR juga menggunakan drone, dan juga penyelaman secara profesional. Drone diterbangkan dengan rendah di atas sungai agar terlihat detail dari topografi sungai.
Sampai saat ini petugas masih terus mencari lelaki yang rencananya ingin melanjutkan kuliahnya di Swiss. Tidak hanya para petugas, warga setempat bakal banyak yang terjun ke sungai untuk membantu Tim SAR menemukan putra Ridwan Kamil.