Suara.com - Baru saja terpilih menjadi Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe sudah mengemban tugas penting.
Sehari setelah penobatannya, Laksmi Shari bersama Miss Universe 2021, Harnaaz Sandhu, terlibat dalam diskusi mengenai stigma tabu perempuan menstruasi.
Diskusi ini digelar Yayasan Plan International Indonesia guna menyambut Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia yang dirayakan pada 28 Mei.
Dalam diskusi kali ini, Laksmi De Neefe dan Harnaaz bercerita soal rasa tabu saat anak perempuan bicara soal menstruasi. Ini menyebabkan sedikitnya pengetahuan dan berdampak pada hidup si anak.
Baca Juga: Profil Laksmi Shari De Neefe Suardana, Pemenang Puteri Indonesia 2022 asal Bali
"Saya ingin mendobrak stigma ini. Sehingga perempuan muda merasa lebih nyaman berbicara," kata Harnaaz dalam diskusi yang digelar di Oakwood Premier Cozmo, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/5/2022).
Salah satu caranya adalah pemberdayaan perempuan. Mereka akan menyosialisasikan pengetahuan menstruasi dan kebersihan kepada masyarakat.
"Jangan panik, karena menstruasi tidak mengganggu (aktivitas), tidak menghentikan siapapun berkarya," imbuh Miss Universe asal India ini.
Kondisi ini juga terjadi di Indonesia, terutama daerah terpencil dan jauh dari kota. Sejumlah remaja yang baru menstruasi mendapat bully hingga dikucilkan.
"Kami dianggap kotor. Sehingga anak perempuan yang sedang menstruasi merasa dirinya tidak bagus," kata Laksmi Shari De Neefe.
Baca Juga: Jadi Juri Puteri Indonesia 2022, Anya Geraldine Banjir Kritikan
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia mengatakan, sosialisasi manajemen kebersihan menstruasi (MKM) sudah dilakukan di sekolah-sekolah.
"Kegiatannya seperti lomba video promosi, lomba cerdas cermat dan talk show terkait MKM di sekolah-sekolah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur," pungkas Dini.