Suara.com - Grup ternama asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan atau BTS dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih. Ini disampaikan oleh akun Twitter @betsy_klein, jurnalis perwakilan White House untuk media CNN.
Lantas, apa yang mendasari pertemuan antara BTS dan Presiden Joe Biden? Berikut deretan fakta-faktanya.
Jadwal dan Tujuan Kunjungan
Kunjungan ini direncanakan pada Selasa (31/5/2022) mendatang. Tujuannya sendiri untuk membahas inklusi dan representasi Asia serra menangani kejahatan kebencian dan disinformasi anti-Asia.
Baca Juga: Pdogg Bahas Peran dan Kecintaan BTS, Serta Ungkap Rasa Terima Kasih pada ARMY
Pertemuan ini dilakukan beberapa hari setelah Biden kembali dari perjalanan pertamanya ke Asia sebagai presiden, termasuk kunjungan tiga hari di Seoul saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan baru, Yoon Suk Yeol.
BTS Pernah Mengalami Diskriminasi
BTS sukses secara internasional dengan lagu-lagu seperti "Butter" dan "Dynamite". "Army", nama penggemar mereka, bahkan sudah tersebar di seluruh dunia.
Tahun lalu, di tengah serentetan kejahatan kebencian anti-Asia di AS, termasuk penembakan di tiga spa di Atlanta, BTS pun turut membuka suara tentang pengalaman mereka sendiri dengan diskriminasi.
"Kami mengingat saat-saat ketika kami menghadapi diskriminasi sebagai orang Asia. Kami telah menanggung sumpah serapah tanpa alasan dan diejek karena penampilan kami," kata BTS dalam sebuah pernyataan yang di-retweet lebih dari 1 juta kali.
Baca Juga: BTS Masuk Team Century Hyundai untuk Bantu Capai Dunia yang Berkelanjutan
"Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbicara dalam bahasa Inggris. Kami tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata rasa sakit menjadi subjek kebencian dan kekerasan karena alasan seperti itu," lanjut mereka.
Kejahatan Anti-Asia Terus Meningkat
Meningkatnya kejahatan anti-Asia dan permusuhan terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) terjadi di tengah pandemi Covid-19. Lebih dari 10.000 insiden kebencian terhadap orang AAPI dilaporkan ke organisasi advokasi Stop AAPI Hate antara 19 Maret 2020 sampai 31 Desember 2021.
Aksi Biden Mengatasi Kebencian Anti-Asia
Presiden Biden pada Gedung Putih mencatat dalam pengumuman Kamis, yang mana sebelumnya telah berbicara tentang komitmennya untuk memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia.
Biden menandatangani RUU bipartisan yang bertujuan untuk mengatasi peningkatan kejahatan kebencian anti-Asia menjadi undang-undang pada Mei 2021.
RUU itu akan menciptakan posisi baru di Departemen Kehakiman untuk mempercepat peninjauan potensi kejahatan rasial terkait Covid-19 dan insiden yang dilaporkan di federal tingkat negara bagian atau lokal
Pihak dari Gedung Putih menambahkan, pertemuan itu juga akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi dan platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia.
Reaksi Penggemar
Kabar pertemuan BTS dan Biden ini tentu menyita perhatian warganet yang turut menaruh komentar pada berita tersebut. Banyak dari mereka mengaku bangga dan terharu.
"Kalian tahu gak sih, 'Aku Tuh Bangga Banget Sama Kalian'," ungkap warganet.
"Woy ini keren banget aaaaa gak habis-habis pencapaian bangtanku. Proud of you guys," komentar warganet.
"Bangga banget aku. Bangga banget, mereka bisa sejauh ini aku ngerasa kalian tuh pantes dapetin ini. Emang yaa Bangtan tuh kesayangan semesta. Banyak orang yang mau ngejatuhin, tapi selalu Bangtan terbang lebih tinggi. Kalian bener-bener bikin bangga BTS," puji warganet.
"Ini kenapa gue selalu naruh respect tinggi buat mereka, they know their power, so they speak. I'm really proud! Best of luck kings BTS," dukung warganet.
"Bangga banget, mereka bisa sejauh ini aku ngerasa kalian tuh pantes dapetin ini," tambah yang lain.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti