Dua hari setelah insiden itu, Tangmo Nida ditemukan tidak bernyawa di Sungai Chao Praya. Sang ibu, Panida Siriyuthayothin pun tak percaya jika putrinya meninggal akibat kecelakaan.
The Bangkok Post melaporkan, Panida yakin adanya pertengkaran terjadi di kapal. Kondisi ini diduga menyebabkan kematian sang putri.
"Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana," kata ibu Tangmo Nida.
Bukan hanya sang ibu, publik juga ikut penasaran mengenai teka teki kematian penyanyi 37 tahun ini.
3. Jenazah Tangmo Nida diautopsi
Atas kecurigaan ini, polisi melakukan autopsi. Hasilnya menyatakan, paru-paru Tangmo Nida terdapat pasir yang menandakan bahwa dia masih bernapas saat terjatuh ke sungai.
Autopsi juga melaporkan bahwa Tangmo Nida memiliki 'luka dalam' di kaki kirinya, yang mungkin berasal dari baling-baling kapal atau telah ditimbulkan sebelum dia jatuh atau setelah kematiannya.
4. Ibu Tangmo Nida terima kompensasi Rp 13 miliar
Ibu Tangmo Nida yang awalnya bersikukuh curiga atas kematian sang putri, melunak. Ia bahkan memaafkan dua orang yang berada di kapal bersama si artis.
Baca Juga: Setelah 3 Bulan, Jenazah Tangmo Nida Akhirnya Dikremasi
Bukan karena cuma-cuma, tapi ada faktor kompensasi yang ditawarkan Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik speedboat. Jumlahnya pun tidak sedikit yakni Rp 13 miliar.