Suara.com - Dimas Seto menceritakan kronologi meninggalnya sang ayah Syafrudin bin Rahmat Latif.
Ditemui usai proses pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, ia berkata bahwa Syafrudin bin Rahmat Latif sempat mengidap beberapa penyakit sebelum berpulang.
"Memang sebetulnya sudah lama beliau menderita ya," ujar Dimas Seto, Minggu (22/5/2022).
Penurunan kondisi kesehatan ayah Dimas Seto bermula saat yang bersangkutan terkena demam berdarah sekitar 8 bulan lalu.
Baca Juga: Chand Kelvin dan Rizal Armada Ikut Gotong Jenazah Ayah Dimas Seto ke Pemakaman
"Waktu itu Delta lagi tinggi-tingginya tuh, terus karena beliau sudah komorbid, setelah DBD tuh tidak kembali lagi seperti semula fisiknya, penurunannya drastis sekali," jelas lelaki 42 tahun.
Sampai sebelum berpulang, ayah Dimas Seto terkena serangan stroke dan gangguan fungsi jantung hingga dilarikan ke rumah sakit.
"Itu hari Senin beliau kena, karena punya riwayat jantung," kata pemain film Cinta Subuh.
Sempat mendapat penanganan intensif, ayah Dimas Seto akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 21 Mei 2022.
"Prosesnya satu jam. Masya Allah, meninggalnya dipermudah lah," tutur suami Dhini Aminarti.
Baca Juga: Innalillahi, Ayah Dimas Seto Meninggal Dunia
"Jujur, saya baru pertama kali melepas orang dari kondisi berat sampai melepasnya ya, dan itu ayah saya sendiri. Cuma sekali tarikan napas saja gitu kami melihat, habis itu selesai," imbuhnya.
Menyikapi kepergian sang ayah, Dimas Seto mengaku sudah ikhlas. Ia memilih tetap melanjutkan hidup sampai kelak dipertemukan lagi dengan sosok yang dicintai.
"Kami bilang, Insya Allah semua akan bertemu lagi nanti ya," pungkas Dimas Seto.