Suara.com - Ernest Prakasa membagikan cerita saat liburan bersama keluarga ke Amerika Serikat. Hanya saja dalam perjalanannya kali ini, cukup tak biasa bagi sutradara film Cek Toko Sebelah tersebut.
"Sebuah kisah tragis tentang keluarga kami," tulis Ernest Prakasa memberikan judul pada video yang diunggah di Instagram, Kamis (19/5/2022).
Video dimulai dari cerita Ernest Prakasa yang menghabiskan waktu di Walt Disney World, Orlando. Ia melihat orang-orang tidak mengenakan masker, karena memang di daerah itu sudah tidak diwajibkan aturan penutup hidung dan mulut.
"Kami dilema. Misalnya enggak, kok ngeri. Tapi kalau dipakai, kok kayak orang gila. Tapi ya sudahlah, mikirnya sudah vaksin, booster, dan akhirnya kami enggak pakai masker," kata Ernest Prakasa.
Baca Juga: KKN di Desa Penari Raih 6 Juta Penonton, Ernest Prakasa: OTW 7 Juta Yok!
Tapi setelahnya, keluarga Ernest Prakasa justru terinfeksi virus corona. Ini karena adanya gejala seperti meriang, batuk dan hasil antigen yang positif.
Setelah tiga atau empat hari, Ernest Prakasa dan keluarga kembali tes. Sang komika dinyatakan negatif, tapi tidak pada anggora keluarga lainnya.
Ernest Prakasa mulai bingung karena harus tinggal di Amerika Serikat sementara waktu. Sementara itu, ia dan keluarga sudah menghabiskan empat minggu di Negeri Paman Sam tersebut.
"Mahal bos! Di Amerika itu mahal," ucap sineas 40 tahun tersebut.
Ernest Prakasa akhirnya mendapat ide. Ia akan pergi ke negara, yang mana tidak memberlakukan tes Covid-19. Pilihannya jatuh ke Singapura dan langsung mengurus segala keperluan tinggal di sana.
Baca Juga: Peran Ernest Prakasa di Karier Arie Kriting Bikin Merinding
Namun saat barang sudah ditimbang untuk bagasi, Ernest Prakasa mendapat informasi. Bertepatan dengan kondisi itu, Presiden Joko Widodo meniadakan tes untuk masuk ke Indonesia.
"Terus ngapain sekarang gue di Singapura? Tau gitu kan gue pulang aja. Mentang-mentang pelawak, trip gue harus komedi gini," kata Ernest Prakasa miris.
Ia menambahkan, "habis kena prank, di-prank sama pemerintah."
Tapi Ernest Prakasa menegaskan kondisi itu bukan salah siapapun. Bahkan dengan diberlakukannya aturan itu, bisa memberikan efek positif pada roda perekonomian Indonesia.
"Mari kita segera menuju endemic. Amin," ucap Ernest Prakasa.