Suara.com - Media sosial tengah dihebohkan poster film Sewu Dino yang diduga diproduksi oleh MD Entertainment. Namun, pihak terkait belum memberikan konfirmasi, yang mana membuat warganet kian penasaran.
Sewu Dino berasal dari bahasa Jawa atau 1000 hari dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah cerita yang dibagikan dalam bentuk utas oleh akun Twitter SimpleMan, @SimpleM81378523.
Akun ini memang sering membagikan utas horor menarik. Salah satunya, KKN di Desa Penari yang sempat viral dan bahkan kini sukses diangkat ke layar lebar.
Diketahui bahwa SimpleMan mulai membagikan cerita tersebut pada 5 Agustus 2019. Tepatnya setelah utas KKN di Desa Penari. Hingga saat ini Sewu Dino sudah mendapatkan 30 ribu dibagikan ulang, 71 ribu penyuka, dan puluhan ribu komentar warganet.
Baca Juga: 7 Pesona Aulia Sarah Jadi Badarawuhi, Anggun dan Mistis Jadi Satu
Sewu Dino menceritakan tentang seorang gadis dari sebuah keluarga yang mendapat santet. Beberapa tokoh utama dalam kisah ini adalah Sri, Erna, Dini, Dela, dan Mbah Tamin.
Menurut warganet yang sudah membaca utas ini, Sewu Dino merupakan salah satu cerita milik SimpleMan yang paling seram dan bahkan lebih mencekam dari KKN di Desa Penari.
Sri, Erna dan Dini merupakan wanita yang menjadi pembantu Mbah Tamin, sosok orang tua yang sudah renta. Mereka diberi tugas untuk merawat Dela, gadis yang disebut terkena santet Sewu Dino.
Semuanya menetap di tengah hutan lebat. Sri, Erna, dan Dini akan membantu Mbah Tamin untuk merawat Dela yang kondisinya bisa dibilang sangat mengenaskan akibat santet Sewu Dino.
Masing-masing akan dibayar dengan upah Rp5 juta tiap bulan. Ketiganya memiliki hari lahir yang sama yaitu Jumat Kliwon, dimana memang menjadi syarat utama untuk mengatasi santet tersebut.
Pihak MD Entertainment sendiri belum memberi bocoran atau pernyataan resmi terkait kemungkinan penayangan film Sewu Dino di bioskop, baik melalui laman resmi ataupun akun-akun media sosialnya.
MD Entertainment diketahui masih sibuk mempromosikan KKN di Desa Penari yang sukses menjadi film horor Indonesia terlaris karena sudah ditonton lebih dari 6 juta orang usai tayang di bioskop sejak 30 April 2022. Kabarnya, versi uncut tiga jam akan segera dirilis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti