Suara.com - Indonesia tak sekadar menjadi pasar dari film internasional. Film karya sutradara Tanah Air juga bisa menjelajah internasional.
Indonesia punya potensi besar yang dilihat internasional sebagai pasar menjanjikan. Oleh sebab itu, artis-artis Tanah Air kerap dilibatkan dalam sebuah film luar negeri demi menggaet pasar Indonesia atau Asia.
Namun, film Indonesia tak sekadar menjadi tontonan saja. Beberapa film juga sukses meraih hati dari masyarakat Internasional. Tak sekadar laku, film-film ini mendapat penghargaan tingkat dunia.
Berikut ini 6 film Indonesia yang masuk dalam jajaran film terlaris di luar negeri.
Baca Juga: Akun Simple Man Berikan Kode di Twitter, "Sewu Dino" akan Segera Difilmkan?
Laskar Pelangi merupakan salah satu film tersukses yang pernah dibuat anak bangsa. Film yang disutradarai Riri Riza ini disaksikan 4,7 Juta penonton di Indonesia. Laskar Pelangi menyabet gelar film terbaik di Festival Film Indonesia 2009 dan Bandung Film Festival 2019.
Kesuksesan ini kemudian berlanjut ke luar negeri. Laskar Pelangi 'Go International" dengan tayang di sejumlah negera, seperti Singapura, Hongkong, Australia, Portugal, Italia, Spanyol, Jerman hingga Amerika Serikat.
Laskar Pelangi menyabet gelar internasional, seperti Signis Award di Hongkong International Film Festival 2009, Golden Butterfly Award di 23rd International Festival of Film for Children and Young Adults, Iran, 2009 serta 3rd place Audience Award, 11th Udine Far East International Film Festival, Italia, 2009.
2. Ada Apa dengan Cinta?
Baca Juga: Ramai Poster Film KKN di Desa Penari Extended, Ini Jawaban Sutradara Awi Suryadi
Kisah asmara antara Cinta dengan Rangga benar-benar melegenda di Indonesia. Bahkan, peran ini begitu melekat pada Dian Sastrowardoyo dan Nicolas Saputra.
Kemunculan pertama pada 2002 lalu, AADC yang disutradarai Rudy Soedjarwo disaksikan 2,7 juta penonton. Lalu pada AADC 2 yang disutradarai Riri Riza tahun 2016, total ada 3,6 juta penonton yang menyaksikan di bioskop.
Drama yang tersaji di AADC bukan saja laris di pasar domestik. Di negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, AADC cukup mendapat perhatian.
3. The Raid
The Raid tak masuk dalam 20 besar film terlaris sepanjang masa di Indonesia. Film yang disutradarai Gareth Evans ini "hanya" disaksikan 1,8 juta penonton. The Raid kalah jauh bila dibandingkan dengan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang disaksikan 6,8 juta penonton.
Namun, The Raid meraih hati internasional. Sebelum tayang di Indonesia, The Raid lebih dulu tayang di Festival Film Internasional Toronto pada 2011. The Raid mendapat penghargaan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award.
The Raid pun tayang di Festival Film Sundance (Amerika Serikat), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film Dublin Jamerson (Finlandia), Festival Mauvais Genre (Perancis) hingga Festival Film Imagine (Belanda).
The Raid juga sempat masuk dalam peringkat 11 pada box office bioskop Amerika Serikat. Prestasi ini kembali terulang pada The Raid 2 pada 2014 lalu yang dapat perhatian internasional. The Raid pun menjadi salah satu film dengan keuntungan terbesar dalam sejarah perfilman Indonesia.
4. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak tak masuk dalam daftar film yang laku di pasar domestik. Dengan deretan penghargaan yang didapat film maupun para pemerannya, film ini hanya disaksikan 120 ribu penonton di bioskop.
Namun di pasar internasional, film yang disutradarai Mouly Surya ini cukup diminati. Tayang perdana di Festival Film Cannes 2017, kisah Marlina tayang di belasan negara, seperti Malaysia, Singapura, Italia, Jerman, Spanyool, Hungaria, Ceko hingga Perancis.
Uniknya, film ini memiliki judul yang berbeda-beda di setiap negara. Marlina hingga kini masih bisa disaksikan melalui layanan berbayar, seperti Netflix dan HOOQ.
Film horor Indonesia besutan sutradara Joko Anwar ini juga masuk dalam daftar salah satu film Indonesia yang sangat laris di luar negeri. Bahkan, film Pengabdi Setan ini tayang di sejumlah negara, tidak hanya di Asia.
Pengabdi Setan diketahui pernah tayang dan tersebar di 42 negara. Film ini pernah tayang di bioskop Malaysia, Thailand, Spanyol, hingga ke negeri kincir angin Belanda.
KKN di Desa Penari menjadi fenomena pada tahun 2022 ini. Kisah enam mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil ini sudah disaksikan 6 juta penonton.
Jumlah ini bisa terus melesat mengingat tiket film ini masih diincar di bioskop domestik. KKN di Desa Penari berpotensi menggeser Warkop DKI Reborn sebagai film paling laris sepanjang sejarah Tanah Air dengan 6,8 juta penonton.
Kini, KKN di Desa Penari sudah tayang di Singapura dan Malaysia. Hebatnya, KKN di Desa Penari sangat diminati di dua negara tersebut. Sosok Badarawuhi pun bakal Go International!
Kontributor : Lukman Hakim