Cerita KKN di Desa Penari ini disampaikan dalam 2 versi, yaitu versi cerita berdasarkan dari sudut pandang Widya, dan versi cerita lain berdasarkan dari sudut pandang Nur. Adapun proses penulisan cerita versi Widya berlangsung selama 11 hari dan versi Nur selama 5 hari.
Sang penulis, @SimpleM81378523 pun telah mengungkapkan perihal keaslian cerita horor tersebut. Hal ini terungkap dalam video di kanal YouTube Raditya Dika.
Dalam video yang diunggah pada Minggu (1/9/2019) itu, SimpleM81378523 menuturkan bahwa cerita yang ia tulis berasal dari teman ibunya. Kemudian ia menghubungi teman ibunya, disamarkan dengan nama Widya, untuk minta diceritakan lebih detail lagi.
Menurut penjelasan penulis, narasumber cerita KKN di Desa Penari itu meminta seluruh poin terkait universitas, desa, nama mahasiswa hingga cara untuk menuju ke desa tersebut untuk disamarkan. Atas alasan itulah ada bagian yang dilebih-lebihkan dan dikurangi.
"Bisa diambil kesimpulan bahwa cerita yang saya tulis ini tidak murni sama dengan cerita yang saya dengar. Karena ada bagian-bagian yang lebih-lebihkan dan saya kurangi karena alasan saya sendiri, dan ada cerita murni dari narasumber dan teman-teman KKN nya yang mengalami ini secara langsung," ungkap SimpleM81378523.
Penulis cerita KKN di Desa Penari ini juga menghubungi narasumber lain yang dikenal sebagai karakter Nur. Sehingga ceritanya semakin jelas dan lengkap.
Sejak threadnya viral pada 2019 lalu, akun @SimpleM81378523 mengungkapkan perasaan menyesalnya karena telah membuat banyak terlibat dengan thread yang dia buat ini dan sekaligus membuat luka lama para korban yang mengalaminya kembali terbuka.
Namun dia juga tidak menampik jika ada warganet yang benar dalam menebak lokasi desa di cerita tersebut.
Jadi, kalau ditanya apakah cerita KKN Desa Penari asli atau palsu? Jawabanya adalah cerita tersebut berdasakan kisah nyata, yang mana artinya cerita ini adalah asli.
Baca Juga: Setelah KKN di Desa Penari, Warganet Inginkan Sewu Dino Difilmkan
Kontributor : Ulil Azmi