Suara.com - Medina Zein lewat kuasa hukumnya Razman Arif Nasution menjawab tudingan Denise Chariesta soal dirinya pura-pura sakit demi menghindari jerat hukum atas dugaan penipuan.
Dalam sesi jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Razman Arif Nasution memastikan Medina Zein saat ini memang butuh perawatan intensif.
"Saya melihat langsung bahwa Medina dalam keadaan sakit, dirawat dan diisolasi mandiri. Dia membayar pribadi, dibantu keluarga dan investornya," ujar Razman, Sabtu (14/5/2022).
Lebih lanjut, Razman Arif Nasution menerangkan bahwa penyakit bipolar yang diidap Medina Zein sudah cukup parah.
Baca Juga: Soal Catut Nama Raffi Ahmad, Medina Zein Minta Masalah Diselesaikan Tanpa Lapor Polisi
"Medina dalam perawatan sangat serius dan akan dilakukan observasi selama dua minggu yang disebut dengan visum fisioterapis. Jadi akan di cek saraf-sarafnya," jelasnya.
"Bipolar Medina Zein ini sudah akut, tahap akhir. Tapi bukan gila ya, ingat, bukan gila," lanjut Razman.
Oleh karena itu, Medina Zein lewat Razman Arif Nasution meminta Denise Chaerista mengklarifikasi tudingan miring kepada kliennya. Termasuk dugaan penipuan yang dialamatkan kepada istri Lukman Azhari.
"Mana mungkin orang bipolar bisa menipu. Anda menuduh, menjustifikasi," tutur Razman.
Bila Denise Chariesta tidak meralat ucapannya terhadap Medina Zein, Razman Arif Nasution mewakili kliennya siap mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Marshanda Bantah Sindir Medina Zein Soal Sakit Bipolar
Ia mengaku sudah berkonsultasi dengan keluarga Medina Zein terkait masalah yang saat ini dihadapi perempuan 29 tahun dan telah menentukan sikap.
"Ini (lapor polisi) bukan gertakan saya ya. Ini klien saya yang minta," tegas Razman Arif Nasution.
Sebelumnya, Denise Chariesta sempat menyinggung dugaan Medina Zein memanfaatkan penyakit bipolar yang dia alami untuk lolos dari jerat hukum.
Sang selebgram berkaca pada kasus dugaan penipuan yang dilakukan Medina Zein dengan menjual tas mewah palsu beberapa waktu lalu. Meski sudah jadi tersangka, eks direktur produk kecantikan tidak ditahan seperti orang-orang berkasus pada umumnya.