Namun begitu, Opie Kumis tidak mengelola pesantren tersebut. Dia menyerahkan urusan pesantren kepada salah satu anak kiai yang mewakaf-kan tanah.
"Gue (bantu cariin dana) dari temen ke temen. Setelah itu yang pegang anak kiai di sana. Karena itu wakaf dari bapaknya. Jadi kita kasih ke dia," tandasnya.