Suara.com - Medina Zein dikabarkan tengah mengidap bipolar. Dirinya dikakabarkan akan dirawat selama 14 hari di sebuah rumah sakit yang berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Perawatan tersebut dilakukan demi mengobati penyakit yang diidapnya.
Lantas apasih bipolar tersebut? Serta gejala, jenis, dan dampak dari penyakit bipolar ini? Berikut penjelasannya, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bipolar atau bipolar disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Perubahan mood yang dialami oleh seorang yang mengidap penyakit bipolar ini akan terjadi secara ekstrem. Pengidapnya juga dapat mengalami perubahan mood secara tiba-tiba, dari yang asalnya sangat bahagia (manik) menjadi sangat sedih (depresi).
Baca Juga: 4 Artis Pernah Bermasalah soal Duit Dengan Medina Zein, Rugi Ratusan Juta!
Gejala-Gejala dan Jenis Bipolar
Berikut ini penjelasan mengenai jenis bipolar dan gejala bagi seorang yang mengidapnya:
Merupakan gejala gangguan bipolar episode pertama. Pada gejala episode manik ini, pengidap akan terpicu pada suatu kondisi pada psikosis, yakni perasaan asing terhadap dunia di sekitar), untuk mengatasi hal ini maka harus dilakukan perawatan inap di sebuah rumah sakit.
Episode manik ini akan diikuti dengan gejala-gejala lain, di antaranya hasrat secara seksual meningkat, pikiran terputus dan lebih cepat, adanya kegembiraan atau euforia yang tidak pantas, penilaian terhadap sesuatu yang buruk, kebutuhan tidur yang menurun karena energi yang dikeluarkan cukup tinggi.
Baca Juga: Raffi Ahmad Sambangi Polda, Laporkan Medina Zein soal Pencatutan Nama?
Selain itu, pengidap juga akan mengalami gejala seperti peningkatan kecepatan pada saat berbicara, memiliki pemikiran untuk bisa melakukan banyak hal.
Pengidap juga akan melakukan perilaku sosial yang tidak pantas, memiliki keyakinan yang tinggi, secara signifikan memiliki peningkatan pada energi, terlalu bahagia, sangat sensitif hingga mudah untuk tersinggung.
2. Episode hipomanik
Pada episode hipomanik, pengidap akan memiliki tingkat perkembangan emosi yang lebih rendah walaupun pada dasarnya episode hipomanik ini memiliki kesamaan dengan kondisi bahagia yang sangat besar dengan jenis manik yang sama.
Pengidap pada episode ini akan ditandai dengan gejala-gejala seperti memiliki pemikiran dan berbicara yang cepat, perasaan yang sangat senang, adanya peningkatan pada level energi di dalam tubuh. Pengidap juga memiliki emosi terhadap perasaan yang mudah marah.
3. Episode depresi
Bisa dikatakan bahwa pada episode ini, pengidap masuk dalam kategori cukup parah. Pada kondisi ini, pengidap akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Adapun gejala yang ditandai dengan munculnya episode depresi di bawah ini adalah sebagai berikut: mengalami delusi, memiliki perasaan yang sangat sedih, mudah untuk putus asa, memiliki perasaan yang khawatir, hilangnya ketertarikan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sulit dalam berkonsentrasi, sering mengantuk.
Selain itu pengidap juga akan mengalami gejala seperti memiliki jiwa malas, porsi makan yang lebih sedikit, memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri, kesulitan dalam membuat sebuah keputusan, adanya penurunan terhadap energi seperti kelelahan atau lambat.
Serta juga akan mengalami gejala diantaranya, sulit untuk tidur atau memiliki pola tidur yang berlebihan dalam batas yang wajar, kehilangan terhadap kesenangan pribadi.
Misalnya hobi atau kesukaan lainnya hingga hubungan intim, mudah gelisah hingga marah, memiliki suasana hati yang cemas dan kosong, menarik diri dari lingkungan, memiliki pemikiran yang negatif terhadap diri sendiri misalnya merasa tidak berharga atau mencela.
Dampak Bipolar
Adapun bagi penderita bipolar akan mengalami beberapa dampak. Di antaranya melakukan isolasi mandiri, tidak mampu mengontrol emosi, akan bergantung pada obat, bahkan sampai bisa melakukan percobaan bunuh diri.
Demikianah penjelasan mengenai gejala, jenis, hingga dampak bagi seorang yang tengah mengidap penyakit bipolar.
Kontributor : Agung Kurniawan