Suara.com - Deddy Corbuzier mempertanyakan kegaduhan yang ada di masyarakat pada podcastnya yang mengundang pasangan LGBT, Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Ia heran, mengapa ketika mengundang Suti Karno alias Mpok Atun dan membahas pernikahan sejenis, tak sekontroversial Ragil.
Gus Miftah pun menjelaskan perbedaannya. Menurutnya, dalam podcast Deddy Corbuzier bersama Suti Karno, pihaknya tidak mengupayakan pelegalan untuk pernikahan sesama jenis, berbeda dengan Ragil.
![Suti Karno [YouTube/Deddy Corbuzier]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/26/12893-suti-karno-youtubededdy-corbuzier.jpg)
"Kalau sepemahaman saya sebagai netizen, kenapa ini jadi ramai, kenapa yang kemarin sama 'kasus Mbak Atun' enggak ramai, karena yang dilakukan si Ragil itu ada upaya melegalisasi dengan cara pindah ke negara lain yang melegalkan itu," kata Gus Miftah di poldcast Close The Door Deddy Corbuzier yang diunggah Selasa (10/5/2022).
Ragil Mahardika dan pasangannya jelas-jelas menyebut bahwa ia ke Jerman untuk melegalkan hubungan sesama jenisnya. Sementara Suti Karno tidak ada pengakuan membenarkan apabila pernah menikah dengan sesama jenis, 20 tahun silam. Saat diwawancara mengenai gosip menikah sesama jenis ia pun tak membantah pun membenarkan.
"Mereka (Ragil dan pasangan) ke Jerman kan melegalkan. Sementara Mpok Atun itu tidak sampai mencari usaha melegalkan itu. Hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi," kata Gus Miftah menyambung.

Deddy Corbuzier pun mempertanyakan apakah jika dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, pernikahan sesama jenis didiamkan. Lagi-lagi Gus Miftah menjawab bijak, bahwa selama perilaku terlarang tersebut tidak disyiarkan, tidak dikampanyekan, hal itu kembali ke pribadi masing-masing.
"Artinya itu tidak ada usaha untuk mensyiarkan. Kalau yang dilakukan si Ragil, dengan cara mencari legalitas di Jerman, itu sama artinya mensyiarkan, menyosialisasikan bahwa gue bisa nih. Gue sebagai netizen, ini akan berdampak buruk, karena akhlak yang jelek itu menular, apalagi dikampanyekan," terangnya.
Gus Miftah pun meminta Deddy Corbuzier tak menyamakan perilaku transgender dengan kaum Sodom (sesama jenis). Sebab, transgender jelas mengubah kelamin dan jati dirinya.
"Perilaku transgender dengan sodom tolong dibedakan. Transgender itu perilaku mengubah kelamin, sementara perilaku sodom langsung dilaknat Rasulullah Muhammad SAW. Ayatnya jelas Al Araf 80-84, kemudian hadisnya sampai Rasulullah menyatakan sampai tiga kali, Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perilaku kaum Nabi Luth," ucap Gus Miftah menegaskan.
Baca Juga: Podcastnya Heboh dan Dihapus Deddy Corbuzier, Ragil Mahardika: Aku Tetap di Samping Kalian
"Kalau yang transgender tadi di masalah Fiqh, kalau ditafsirkan mungkin barangkali Lesbi dan Sodom ini sama, cuma yang sodom ini nas Alquran-nya ada, artinya langsung ditunjukkan dalam Alquran, mungkin kenapa ini menjadi sensitif karena itu," kata Gus Miftah menambahkan.