Suara.com - Gus Miftah hadir di podcast Deddy Corbuzier, menjawab desakan untuk membahas konten sang murid tentang pasangan sesama jenis. Gus Miftah rupanya turut disalahkan sebagai guru Deddy yang membersamai sang master sulap menjadi mualaf sejak 2019 silam.
Deddy Corbuzier lantas memberikan klarifikasi yang belakangan ini ditunggu-tunggu. Mantan suami Kalina Oktarani tersebut mengaku memang belum paham mengenai LGBT dalam hukum Islam.
"Gue klarifikasi dulu ya. Gue tuh masih belum paham tentang pemahaman LGBT di agama kita," kata Deddy Corbuzier dalam podcast yang dibagikan pada Selasa (10/5/2022).
Namun Deddy Corbuzier sekaligus tak habis pikir dengan kehebohan yang dituainya akibat mengunggah video bareng Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Sebab ia merasa bukan pertama kali membahas tema serupa di podcast miliknya.
Baca Juga: Diceramahi Gus Miftah, Deddy Corbuzier Akhirnya Minta Maaf dan Hapus Konten LGBT
"Karena gini, setau gue ini tuh fenomenanya ada. Terus kontennya ada di mana-mana. Trus gue juga pernah ngundang transgender, gue pernah ngundang LGBT lainnya, tapi nggak ada masalah, nggak menjadi besar," ujarnya.
Kendati begitu, Deddy Corbuzier siap meminta maaf atas kesalahannya. "Kenapa ini menjadi rame? Gue salahnya di mana gitu intinya? Kalo salah, gue minta maaf karena kegaduhan," kata Deddy.
Gus Miftah pun tak memarahi Deddy Corbuzier atas konten tersebut. Dia memaklumi karena sahabatnya itu tak tahu pandangan Islam tentang LGBT. Kebetulan, mereka juga belum pernah berdiskusi soa itu.
"Mungkin kalau pandangan Deddy tentang LGBT pakai literasi yang sifatnya umum, artinya bukan bersumber pada ayat Alquran dan hadits. Kalau soal itu lu harus akui dong bahwa literasi lu tentang Alquran dan hadits untuk persoalan LGBT memang kurang kan?" kata Gus Miftah bertanya pada Deddy.
Deddy pun mengakui. Karenanya, Gus Miftah mulai menjelaskan pandangan Islam mengenai LGBT.
Baca Juga: Tak Hanya Ragil, Ini 4 Konten Podcast Deddy Corbuzier yang Tuai Kontroversi
"Kita lihat keterangan surah Al A'raf ayat 80 sampai 84, bagaimana kemudian Allah mengecam perilaku homo itu. Yaitu ketika kemudian terjadi di masa Nabi Luth AS. Kenapa ini jadi rame banget?" kata Gus Miftah.
"Pemahaman netizen mungkin, ketika loe tampilin di podcast, loe dianggap ridho dengan perbuatan mereka, menyetujui, agree. Jadi 'Siapa saja yang ridho terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka'," ujarnya lagi.
Kontributor : Neressa Prahastiwi