Sementara Teungku diberikan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan agama atau seorang tokoh agamai baik laki-laki atau perempuan.
Teungku juga bisa disematkan kepada panggilan atau gelar kepakaran untuk seorang ulama atau ustadz atau guru ngaji. Walau pada prakteknya kadang dipakai juga untuk panggilan secara umum untuk laki-laki Aceh.