Suara.com - Nova Eliza protes keras terkait pemberitaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat gelar "Teuku" dari masyarakat Aceh.
Protes disampaikan artis asal Aceh itu lewat akun Instgaram miliknya. Dia unggah sebuah portal berita yang memuat artikel tersebut dengan judul 'Ganjar Pranowo Dapat Gelar Kehormatan 'Teuku' dari Masyarakat Aceh'.
Berita yang hadir pada 10 April 2022 itu memuat keterangan, Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe M Jalil Hasan, memimpin pemberian gelar Teuku pada Ganjar Pranowo. Acara ini berlangsung di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof. Dr. Herman Fithra.
Namun dalam portal berita lain, pihak Universitas Malikussaleh membantah telah memberikan gelar kehormatan Teuku kepada Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Nama dan Fotonya Dicatut untuk Penipuan Lewat WA, Nova Eliza Geram: Bangunin Macan Tidur!
Kondisi inilah yang membuat Nova Eliza bingung. Mana dari pemberitaan tersebut yang memuat kebenaran.
"Aduh, bagaimana ini? Sebagai orang asli Aceh, saya gagal paham," tulis Nova Eliza di Instagram, Senin (9/5/2022).
Namun menurutnya, jika benar Ganjar Pranowo mendapat gelar Teuku, artis 41 tahun itu pun memberikan protes keras.
"Saya pribadi sebagai orang Aceh menolak keras pemberian 'Teuku' kepada siapapun kecuali ada garis keturunan," kata Nova Eliza.
Nova Eliza lantas mempertanyakan, apakah Ganjar Pranowo memiliki garis keturunan bangsawan Aceh. Termasuk pula kepada sang ayah yang sebelumnya mendapat gelar tersebut.
Baca Juga: Banyak Kasus Pelecehan, Nova Eliza Gelisah RUU PKS Belum Disahkan
"Apa bapak ada keturunan bangsawan Aceh sampai mendapat gelar Teuku? Apa ayahanda dari pak Ganjar mempunyai gelar Teuku?" kata bintang film Yuni ini.
"Seingat saya, gelar Teuku itu didapat melalui keturunan," imbuhnya menegaskan.
Meski melayangkan protes keras, Nova Eliza menuturkan tidak ada sentimen terhadap pemberian gelar. Ia hanya mau tau alasan disematkan gelar Teuku tersebut pada Ganjar Pranowo.
"Mohon penjelasannya bapak-bapak," kata Nova Eliza sambil menyematkan akun Universitas Malikussaleh, rektornya yakni Herman Fithra dan Ganjar Pranowo.