Suara.com - Barbie Kumalasari membuktikan eksistensi sebagai pengacara dengan menjadi kuasa hukum pelaku dugaan pencabulan. Mantan istri siri Galih Ginanjar ini pun tak peduli jika keputusannya menuai kontroversi.
Sebab itulah ternyata yang ingin didapatkan Barbie Kumalasari. Mendapat atensi publik, lalu viral di mana-mana.
"Viral itu nggak gampang. Aku tipe yang liat momen. Selama ini aku menangani kasus apapun, tetap dicibir orang," kata Barbie Kumalasari ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Senin (9/5/2022).
"Giliran pencabulan, baru pecah. Paling tidak orang tau, Barbie ini pengacara," ujarnya lagi.
Baca Juga: Sambut Lebaran, Barbie Kumalasari Bagi-Bagi THR Berlian
Barbie Kumalasari sebenarnya sadar, keputusan menjadi pengacara pelaku pencabulan tidak sesuai dengan hati nurani. Namun kembali, demi menarik perhatian ia harus melakoni sesuatu yang kontroversi.
"Pada dasarnya, aku tidak setuju dengan perbuatan itu. Tapi sekali lagi, aku tetap profesional, saat menjadi kuasa hukum, aku membela klien," ujarnya.
Selain alasan tersebut, dengan menjadi pengacara pelaku, Barbie Kumalasari ingin mengetahui motif pelaku. Mengapa terdakwa yang merupakan guru ngaji itu tega melakukan pencabulan kepada 10 santriwati.
"Aku mau tahu, latar belakang (pelaku) kenapa sih sampai melakukan pencabulan," kata Kumalasari.
Sayang, Barbie Kumalasari belum mengetahui motif si pelaku. Si guru ngaji hanya menyampaikan siap menerima putusan atas kesalahannya.
Baca Juga: Dari Barbie Kumalasari sampai Gilbert Marciano, 6 Artis yang juga Berprofesi Jadi Pengacara
"Pesannya sama aku, 'yasudah saya mengakui semua perbuatan. Apapun putusannya, nggak apa-apa mbak saya terima. Tapi tolong ya saya dibela'," kata Kumalasari.
Sidang atas kasus pencabulan ini akan berlanjut di Pengadilan Negeri Depok, 17 Mei 2022. Agendanya akan menghadirkan sejumlah saksi.