Infografis
Suara.com - Beredar kabar artis Stefan William meninggal dunia akibat kecelakaan saat syuting sinetron.
Kabar itu pertama diberitakan oleh kanal YouTube 'SEPUTAR BERITA INDONESIA' pada 10 Februari 2022.
Kanal tersebut menunggah video dengan judul "Innalillahi, Kronologi ‘Berpulangnya’ Stefan William Akibat Kecelakaan Saat Syuting Sinetron".
Video berdurasikan 4 menit 45 detik itu memiliki foto thumbnail sejumlah pemain sinetron yang tampak menangis sedih. Juga ada keranda mayat yang digotong oleh beberapa orang.
Baca Juga: Duit Nafkah dari Stefan William Tak Cukup, Celine Evangelista Banting Tulang sampai Begadang
Dalam narasinya, disebutkan bahwa rekan-rekan artis kaget akan kabar tersebut.
"Semua artis kaget atas kejadian ini. Artis tampan Stefan William telah 'berpulang'".
Lantas apakah benarkah informasi yang disebut dalam YouTube tersebut?
Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Stefan William meninggal dunia saat syuting sinetron adalah tidak benar. Kabar meninggalnya Stefan William adalah hoaks.
Faktanya, berdasarkan penelusuran dengan menonton video secara utuh hingga selesai, tak ada satu pun klaim Stefan William meninggal dunia. Judul video dan narasi dalam keterangan video tidaklah sinkron.
Baca Juga: Diiringi Shalawat Nabi, Celine Evangelista Kasih Santunan
Malahan, video tersebut berisi pencapaian karier Stefan William selama ini. Nama Stefan William disebut makin terkenal dan melejit ketika dia berperan sebagai aktor utama di sinetron 'Anak Jalanan' sebagai Boy.
Boy dikabarkan meninggal dalam sinetron tersebut akibat kecelakaan. Diketahui, hal itu terjadi karena Stefan William sebagai Boy memilih hengkang dari sinetron yang telah membesarkan namanya.
Pada 14 Februari 2022, Stefan William melalui akun Instagram pribadinya mengunggah kegiatannya bersama teman-teman. Hingga saat ini, terpantau Stefan William masih aktif membagikan kesehariannya di instagram.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Stefan William meninggal dunia adalah tidak benar. Informasi ini juga bisa dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan alias hoaks.
