Suara.com - Ferry Irawan mengunjungi makam sang ayah, Indradji Kusuma Ningrat di hari ketiga Lebaran. Tak sendiri, ia ditemani Venna Melinda dan juga anak sambungnya, Vania.
Di pusara makam sang ayah, Ferry Irawan tak kuasa menahan tangis. Ia sesekali mengusap mata dan menarik napas.
Ferry Irawan menuturkan, saat ke makam ayahnya, banyak memori indah yang dikenang. Terutama saat pria yang wafat pada 2011 itu mengajarkan kebaikan pada sang aktor.
"Bagaimana menjadi ayah yang mengayomi, membela keluarga apapun itu masalahnya," kata Ferry Irawan ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: Ferry Irawan Ungkap Rasa Bahagia Rayakan Lebaran Bersama Venna Melinda: Nggak Bisa Saya Ungkapin
Selain pelajaran tersebut, suami Venna Melinda ini juga mengakui ada penyesalan yang sulit dilupakan. Momen saat ayahnya menghembuskan napas terakhir, tapi ia tak berada di sisinya.
"Setiap kesini, ya memang ada penyesalan ya, pada saat beliau meninggal, saya nggak di Indonesia," kata Ferry Irawan.
Padahal kata Ferry Irawan, seminggu sebelum ayahnya wafat, ia sempat memberikan isyarat kepergian. tapi ucapan itu tak dianggap serius bintang film Leak tersebut.
"Jadi saat beliau dirawat di rumah sakit, beliau pegang tangan saya dan bilang 'saya mau meninggal di sini'. Tapi nggak pernah saya pikirin, itu kata-kata orang yang lagi sakit," ucapnya memaparkan.
Tapi ucapan tersebut terjadi, Ferry Irawan bahkan tidak sempat memandikan ayahnya untuk terakhir kali.
Baca Juga: Urusan dengan Ferry Irawan Dianggap Selesai, Elma Theana Ikhlas Belasan Juta Rupiah Raib
Untungnya jelang jenazah masuk ke liang lahad, Ferry Irawan sempat datang. Ia menyaksikan detik-detik pria yang wafat di usia 64 tahun tersebut dikubur.
"Seandainya waktu bisa diputar, saya mau menjadi anak yang lebih baik lagi." pungkas Ferry Irawan.