Suara.com - Artis Olla Ramlan dan Aufar Hutapea merayakan lebaran bersama meski perceraian mereka tengah diproses di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Aufar Hutapea tetap menunaikan tugasnya sebagai ayah dari dua putrinya serta Sean putra Olla Ramlan dari pernikahan pertama.
Sikap akur Olla Ramlan dan Aufar Hutapea tentu menuai decak kagum. Sebab tidak mudah untuk tetap menjalin hubungan baik saat sebuah rumah tangga sudah tak lagi bisa dipertahankan.
Anak rupanya menjadi alasan utama Olla Ramlan dan Aufar Hutapea tetap menjalin hubungan baik sebagai orangtua.
Baca Juga: 4 Artis Hapus Nama Pasangan dari Instagram, Putri Anne Bikin Kecurigaan Menguat
"Anak-anak berhak mendapatkan kedua orang tua," tulis Olla Ramlan dalam bahasa Inggris melalui caption unggahannya di Instagram pada Selasa (3/5/2022).
"Mereka berhak tahu bahwa orang tua mereka saling menghormati, jika tidak ada yang lain. Jadi itu sangat membantu saya menetapkan standar bagaimana saya mencoba dan berperilaku," tambahnya.
Dalam potret yang dibagikan, Olla Ramlan dan Aufar Hutapea tidak mengenakan pakaian yang seragam. Kendati begitu, warna serta bahan untuk baju lebaran mereka berasal dari produk yang sama sehingga tetap serasi meski dengan gaya masing-masing.
Penjelasan singkat Olla Ramlan tersebut menuai apresiasi positif dari netizen. Bahkan banyak yang masih mendoakan agar keduanya rujuk.
"Adem banget lihatnya. Semoga keluarga tetap utuh sampai maut memisahkan. Amin," komentar akun @muchlis***.
Baca Juga: Cerai Baik-Baik, Olla Ramlan Rayakan Ultah Aufar Hutapea Sampai Dipanggil Sayang
"Semoga Allah menyatukan hati mereka kembali, amin yra," sahut akun @masyi***.
"Saya salah satu yang ngefans keluarga ini, semoga bisa bersatu kembali, karena bagaimanapun, sebaik apapun perceraian, anak adalah korbannya, terutama tentang psikis nya," balas akun @alfi***.
Untuk diketahui, Olla Ramlan dan Aufar Hutapea telah menikah sejak 2012.
Hubungan mereka digosipkan renggang sejak Olla Ramlan memutuskan untuk menghapus nama Aufar dari Instagram hingga akhirnya benar-benar berujung di meja hijau.
Kontributor : Neressa Prahastiwi