Suara.com - Thalia Putri Onsu yang merupakan anak sulung Ruben Onsu dan Sarwendah telah berusia 6 tahun. Dia juga sudah mulai bersekolah formal.
Namun baru-baru ini, Thalia beruraian air mata karena nilai ujian sekolah.
Masih mengenakan seragam sekolah, Thalia tampak menangis sambil ditenangkan Ruben Onsu. Diarupanya sedih nilai ujiannya tidak sempurna karena salah satu jawabannya salah.
Ruben Onsu lantas menerangkan kepada sang putri bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah. Oleh sebab itu, Thalia Putri Onsu pun diperbolehkan salah, termasuk saat menjawab soal ujian.
Baca Juga: 5 Potret Artis Babymoon di Luar Negeri, Nikita Willy Memilih Amerika Sekaligus Melahirkan di Sana
Sang presenter berusaha menenangkan Thalia meski tidak mudah.
"Jadi nggak papa. Tadi Cici salah berapa? Salah satu. Iya? Ya nggak papa lah," ujar Ruben Onsu dalam video yang dibagikan ulang akun @insta_julid pada Selasa (2/5/2022).
"Nanti besok-besok pas ulangan jadi nggak salah lagi. Oke? Oke? Ya kan nggak papa," tambah Ruben Onsu berusaha meyakinkan Thalia.
Namun kesedihan Thalia sepertinya tidak mudah dilenyapkan.
"Soalnya ada berapa? 10?" tanya Ruben yang ditanggapi Thalia dengan gelengan kepala.
Baca Juga: 6 Artis Ini Pernah Ditolong Ruben Onsu
Thalia Putri Onsu yang menangis saat jawaban ujiannya salah satu langsung menjadi perbincangan warganet. Mereka ikut berusaha menenangkan Thalia dengan menyatakan sering remidi.
Cara Ruben Onsu menghibur sang putri juga menjadi perbincangan.
"Nggak apa-apa ci aku pernah kok salah semua," goda akun @dysgramm.
"Nggak apa-apa ci kalo bener semua, kasihan anak tetangga," sahut akun @mizameuthndr11.
"Gemes kali si Cantik yah. Dikit lagi dapat perfect score. Untung Papinya kind hearted banget," komentar akun @kumoratih_healthyfoods.
Video yang dibicarakan akun gosip tersebut rupanya dibagikan Ruben Onsu pada 21 April 2022 lalu. Ruben mengaku berusaha untuk membuat Thalia tidak terlalu kecewa dengan kesalahan yang dilakukannya dalam hidup.
"Pelan-pelan diajak untuk bisa menerima jika itu menjadi kesalahan tapi jangan ditangisi karena yang harus dilakukan adalah tidak untuk diulang. Dan disini diajarkan ke cici untuk tidak kecewa dengan dirinya karena dibayangan dirinya ingin membuat ayah bundanya bangga," tulis Ruben Onsu kala itu.
Kontributor : Neressa Prahastiwi