Ernest Prakasa Risih Kata Cina Diganti Tionghoa: Kayak Nggak Mau Damai dengan Sejarah

Senin, 02 Mei 2022 | 11:00 WIB
Ernest Prakasa Risih Kata Cina Diganti Tionghoa: Kayak Nggak Mau Damai dengan Sejarah
Aktor Ernest Prakasa saat menghadiri gelaran Festival Film Indonesia di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ernest Prakasa mengungkap keresahan tentang penggantian kata Cina menjadi Tionghoa sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Datang sebagai bintang tamu dalam acara Maling di kanal YouTube HAS Creative pada 29 April 2022, Ernest Prakasa mengaku lebih nyaman disebut orang Cina.

"Gue termasuk yang nggak suka sama kata-kata Tionghoa sih," ungkapnya, dikutip Minggu (1/5/2022).

Dalam lanjutannya, Ernest Prakasa bahkan mengaku risih dengan kemunculan istilah etnis Tionghoa.

Baca Juga: Syuting Sitkom Jelang Lebaran, Prilly Latuconsina Ngaku Ketagihan

Produser film Gara-Gara Warisan Ernest Prakasa ditemui saat acara konferensi pers di Metropole XXI, Jakarta, Kamis (24/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Produser film Gara-Gara Warisan Ernest Prakasa ditemui saat acara konferensi pers di Metropole XXI, Jakarta, Kamis (24/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Jadi kalau misal di forum formal yang misal pakai kata Cina terlalu kasar, gue lebih larinya pakai kata Chinese. Kan artinya sama, cuma dari Bahasa Indonesia diganti ke Bahasa Inggris saja kan," kata lelaki 40 tahun.

Ernest Prakasa kemudian menjelaskan kenapa dirinya lebih suka istilah orang Cina dibanding sebutan Tionghoa.

"Menurut gue, dengan menjauhi kata Cina tuh kayak nggak mau berdamai dengan sejarah," terang sang komika.

Ernest Prakasa memang tidak bisa menampik bahwa orang Cina punya sejarah kelam di Indonesia. Namun sangat tidak arif baginya bila segala hal berbau Cina dikaitkan dengan cerita masa lalu.

"Memang kata itu bebannya berat, tapi mau sampai kapan? Kan nggak harus kata Cina ini dibebankan sama sejarah dalam setiap konteks penggunaannya," tutur suami Meira Anastasia.

Baca Juga: Ultah, Mayang Sedih Ditinggal Orang Terkasih Sampai Tak Dapat Ucapan dari Puput

Alih-alih menghargai orang-orang Cina yang punya cerita pahit di era kerusuhan 1998, Ernest Prakasa malah menganggap istilah Tionghoa semakin melukai mereka.

"Buat gue, itu kayak memelihara luka saja," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI