Infografis
Suara.com - Billy Syahputra menyatakan kesiapan untuk hadir memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus DNA Pro, Kamis (28/4/2022).
Informasi tentang rencana kehadiran Billy Syahputra disampaikan Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum sang presenter.
"Orang cuma dimintain keterangan," ujar Fahmi saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Fahmi Bachmid sedikit memberikan penjelasan soal status Billy Syahputra dalam dugaan menerima aliran dana dari kegiatan robot trading di DNA Pro.
Baca Juga: Diperiksa Hari Ini, Ello Pastikan Hadir Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait DNA Pro
![Aksi Presenter Billy Syahputra bermain sepak bola saat laga persahabatan antara Selebritis FC vs AIFC Garuda Putih di Lapangan ABC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/24/61521-billy-syahputra-selebritis-fc-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Seputar jual beli. Dia kan menjual mobil, terus ada yang beli. Namanya Steven kalau nggak salah, siapa itu yang kaitannya sama DNA Pro. Nah, nanti Billy dimintai keterangan soal itu," terangnya.
Fahmi Bachmid juga memastikan bahwa Billy Syahputra tidak menyiapkan bukti apa pun untuk dibawa saat bertemu penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.
"Nggak ada, nggak usah. Kan mobilnya sudah sama pembeli," kata Fahmi.
Billy Syahputra sebelumnya dijadwalkan memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada 21 April 2022 bersama personel Project Pop Yosi Mokalu. Namun adik mendiang Olga Syahputra meminta penundaan jadwal karena berbenturan dengan kegiatan pribadi.
Selain Billy Syahputra, penyanyi Marcello Tahitoe atau Ello juga menyatakan kesiapan untuk hadir memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri hari ini.
Baca Juga: Nora Alexandra Ngaku Pindah Agama, Video Porno Chandrika Chika Beredar?
Kegiatan robot trading di DNA Pro mulai disorot setelah 122 orang yang mengaku jadi korban membuat laporan polisi pada 28 Maret 2022.
Terbaru, jumlah korban DNA Pro kabarnya telah mencapai 3894 orang dengan total kerugian Rp 565 miliar.
