Suara.com - Musisi asli Jogja, Agus Riyono alias Patub (gitaris Letto) ikut geram dengan tingkah Tri Suaka dan Zidan. Kali ini bukan karena Tri Suaka dan Zidan memparodikan gaya menyanyi Andika Kangen Band atau siapa pun, melainkan lantaran Zidan membuat gestur tubuh yang rawan dipahami sebagai ejekan terhadap penyandang disabilitas.
Dalam video yang lagi-lagi viral di media sosial, terlihat Tri Suaka dan Zidan dalam sebuah acara kumpul-kumpul. Kemudian Zidan membuat gestur seolah ia merupakan penyandang disabilitas.
Bukannya menegur, Tri Suaka justru tertawa-tawa. Tentunya aksi ini tidak patut dicontoh ya.
Patub pun berkomentar dalam bahasa Jawa yang intinya geram kepada tingkah Tri Suaka dan Zidan.
Baca Juga: Iwan Fals Disebut Polisikan Tri Suaka dan Zidan soal Video Parodi, Benarkah?
“Waduh le.. kowe ncèn pantes ditonyo raimu. Tulung cahs mentionke neng akune. Aku raduwe. (Duh, nak. Memang pantas ditonjok mukamu. Tolong mentionkan akunnya dong. Aku nggak punya.)” tulis Patub di Twitter.
Menyusul insiden ini, Tri Suaka kembali membuat klarifikasi melalui akun Instagramnya. Menurut Tri, ia dan Zidan tidak ada niat untuk menghina Anak Berkebutuhan Khusus.
“Kepada orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Demi Allah, saya dan Zidan tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan atau menghina Anak Berkebutuhan Khusus,” tulisnya di Instagram @xdjtrisuaka.
Ia kemudian berdalih bahwa gerakan yang dilakukannya adalah sebuah gerakan yang sedang viral di TikTok, yaitu tren KULBET (kul banget).
“Apa yang kami peragakan dalam video yang viral belakangan, adalah gerakan dalam trend KULBET (kul banget) yang populer di Tiktok/IG. Dan lokasinya itu pun bukan di rumah sakit itu di lokasi tempat kami event di tempat rehabilitasi Jakarta. Gerakan itu pun bukan kami yang menciptakan dan mempopulerkan. Kami membuat video itu saat trend kulbet sedang ramai. Bapak dan Ibu bisa cek trend kulbet di TikTok maupun IG,” lanjutnya.
Tri Suaka juga meminta maaf atas kehebohan yang terjadi.
“Sekali lagi, kami tidak berniat menghina ABK apalagi melecehkan. Kami pun tidak menyangka bahwa video tersebut bisa disalahartikan dan disebarkan hingga menimbulkan keresahan. Sekali lagi kami mohon maaf atas kehebohan yang terjadi.” pungkasnya.
Kontributor : Chandra Wulan